Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih versi hitung cepat Sandiaga Uno tidak ingin menanggapi mengenai permasalahan lahan di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.
"Kalau berkenan dengan kasus hukum saya tidak berkomentar," ucap Sandiaga di Jakarta Selatan, Senin (1/5/2017).
Advertisement
Dia menambahkan, jika sudah menjabat, ia bersama Anies Baswedan akan lebih mematangkan dan memastikan dalam pengerjaan setiap program yang akan dijalankan.
"Kita akan pastikan bahwa setiap program tidak dilakukan tergesa-gesa harus ada kajian serta konsultasi yang tentunya melibatkan lembaga hukum," ujar dia.
Selain itu, Sandiaga juga menambahkan akan mengajak para pemangku kepentingan untuk memberikan masukan saat akan memutuskan setiap program.
"Seperti wakil dari masyarakat juga bergabung. Sehingga kebijakan ke depan mendapatkan dukungan dari masyarakat," ujar dia.
Sehingga ke depannya, pola itu dapat berkembang sebagai forum dengan kebijakan yang tetap mengedepankan kepentingan bersama.
"Sehingga kebijakan itu bottum up dari bawah dan kita bisa lebih mempermudah untuk mengeksekusi," jelas Sandiaga.
Selain itu, dia juga menegaskan akan menunaikan nazarnya untuk berkeliling ke sejumlah wilayah Jakarta. Kegiatan itu akan dilakukannya selama enam bulan.
"Dan saya akan memastikan pada titik yang kita kunjungi setiap satu relawan kita itu juga harus ada satu relawan dari Pak Basuki. Jadi acaranya bukan hanya relawan kita saja, tapi relawan banyak," kata dia.
Mengenai hal tersebut, Sandiaga mengatakan untuk tim penyesuaian tidak akan diikutsertakan. Sebab, tim tersebut akan lebih fokus pada menjalankan program yang ada.
"Tim sinkronisasi fokus memastikan program berjalan mulus dan penganggarannya berjalan dengan baik," jelas dia.
Sandiaga juga mengatakan, tim itu akan memastikan bahwa masalah RS Sumber Waras tidak terhambat.
"Itu juga bagian yang akan nanti tim penyesuaian akan bekerja untuk memastikan jangan sampai ada yang terhambat," Sandiaga menandaskan.
