Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso mulai menunjukkan sikap kesal dengan lambannya Jorge Lorenzo beradaptasi dengan tim baru. Padahal, Ducati sudah memboyong Lorenzo dengan nilai yang mahal.
"Ducati memiliki harapan tinggi kepada Lorenzo, dan normal untuk merasa kecewa saat melihat hasil yang ada. Bagi saya pribadi, apapun yang terjadi adalah hal penting untuk masa depan Ducati, sehingga ada beberapa aspek tertentu yang harus diperbaiki," ujar Dovizioso seperti dikutip dari Sky Sports, Selasa (2/5/2017).
Baca Juga
Advertisement
Apakah ini tandanya hubungan Dovizioso dengan Lorenzo mulai retak? Padahal, keberhasilan sebuah tim tidak hanya terletak pada kinerja para mekanik saja dalam menyediakan motor yang kompetitif. Kerjasama antar pembalap dalam menyumbang poin juga bisa dijadikan sebagai tolok ukur.
Tim Honda misalnya. Produsen asal Jepang itu tidak pernah terdengar mengeluh tentang penampilan Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Pasalnya Pedrosa mampu mengimbangi performa rekan setimnya, sehingga garasi mereka tetap sejuk.
Dovizioso juga pantas kesal karena Ducati lebih prioritaskan Lorenzo. Namun hingga saat ini hasilnya masih nihil karena hasil terbaik yang diperoleh Lorenzo hanya posisi 9. (David Permana)
