Liputan6.com, Jakarta Orang-orang yang menderita asma mengalami inflamasi pada paru-parunya. Dan terkadang, jalur udara membengkak dan otot-otot yang melingkupi menjadi sempit sehingga membuat penderitanya batuk, dada sesak, dan bahkan masalah pernapasan.
Memang, saat serangan asma, bernapas jadi sesuatu yang sulit dilakukan. Riset menunjukkan, banyak penderita asma yang mendatangi rumah sakit setelah badai. Penyebabnya adalah pollen di udara.
Advertisement
Badai membuat alergen (pemicu alergi) meningkat dan menyebar kemana-mana karena angin kencang. Hal inilah yang membuat asma kambuh.
Melansir Boldsky, Selasa (2/5/2017), berikut beberapa hal lain yang bisa memicu asma:
1. Alergen
Beberapa alergen bisa memicu asma, seperti pollen, debu, lumut, kotoran binatang, sampai kecoa.
2. Olahraga
Walaupun olahraga baik untuk tubuh, bagi penderita asma hal ini bisa berisiko. Beberapa jenis olahraga dapat memicu serangan pada penderita asma. Karenanya, pastikan Anda berkonsultasi ke dokter untuk tahu jenis olahraga yang baik bagi Anda.
3. Stres
Rasa khawatir dan tertekan yang muncul saat Anda stres bisa memicu serangan asma. Bagi penderita asma, penting bagi mereka untuk bisa mengelola stres.
4. Asap
Asap rokok, polusi udara, bau yang tajam bisa menimbulkan iritasi yang berujung pada terpicunya serangan asma.
5. Flu
Flu, sinusitis, sampai infeksi bakteri dan viral yang minor bisa memperburuk simtom asma. Asam lambung juga bisa jadi pemicu.
6. Obat-obatan
Jika Anda menderita asma, jangan sembarangan minum obat. Beberapa obat, seperti aspirin dan ibuprofen bisa memicu simtom asma. Sebaiknya selalu berkonsultasi ke dokter sebelum minum obat.
7. Perubahan cuaca
Perubahan musim, iklim yang ekstrem, terekspos suhu dingin juga bisa membuat penderita asma kumat.
Advertisement