Tahanan Kabur Bermodal Gergaji dari Kekasih

Polisi sudah amankan sang kekasih yang memberi gergaji.

oleh Eka Hakim diperbarui 02 Mei 2017, 17:30 WIB
Ilustrasi Tahanan Kabur

Liputan6.com, Makassar - Kasus tahanan kabur kembali terjadi. Kali ini dua tahanan Porles Banteang, Sulawesi Selatan kabur pada Selasa (2/5/2017) sekitar pukul 05.30 WIB.

Mulusnya upaya tahanan itu melarikan diri karena mendapat bantuan alat dari kekasih salah satu tahanan. Berkat gergaji yang diberikan kekasih, keduanya berhasil meloloskan diri dari tahanan.

Kapolres Bantaeng, AKBP Adip Rojikan membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, kedua tahanan yang berhasil kabur dengan menggergaji terali besi di rumah tahanan (rutan) Polres Bantaeng. Kedua tahanan kabur itu saat ini dalam pengejaran.

"Kedua tahanan masing-masing Asdar dan Ikram kabur berkat bantuan dari kekasih Ikram inisial K," kata Adip.

Kedua tahanan kabur tersebut merupakan tahanan kasus pidana pencurian. Saat ini kasus keduanya masih dalam proses penyidikan.

"Keduanya ditahan karena diduga terlibat dalam kasus pencurian ponsel di wilayah hukum Bantaeng," terang Adip.

Dia berharap kedua tahanan kabur segera menyerahkan diri. Sebab, seluruh perbatasan di Kabupaten Banteang telah dijaga ketat pihaknya.

"Kita kasih waktu menyerahkan diri 1x24 jam sebelum kita mengambil tindakan tegas," ucap Adip.

Sembari mengintruksikan seluruh jajaran Polres Bantaeng untuk melakukan pengejaran terhadap kedua tahanan kabur tersebut, ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak keluarga kedua tahanan kabur itu.

"Kami sudah menggali informasi dari pihak keluarga tersangka. Dan keluarganya mendukung tindak tegas dengan penembakan jika dalam 1×24 jam para tahanan belum menyerahkan diri," ungkap Adip.

Selain keluarga, pihak polisi juga sudah mengamankan K yang membantu tahanan kabur itu. Adip sekali lagi menghimbau kepada kedua tahanan kabur untuk segera menyerahkan diri saja.

"Karena sampai mana pun bersembunyi kami akan kejar untuk segera diproses hukum lebih lanjut. Kekasih Ikram insial K sudah kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan," tutup Adip.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya