Liputan6.com, Jakarta - Manajemen Citilink Indonesia tak berniat untuk menawarkan saham ke publik atau initial public offering (IPO) tahun ini. Rencana IPO tak masuk dalam strategi jangka pendek maupun menengah perseroan.
"Belum masuk ke agenda kami, artinya dalam strategi jangka pendek maupun jangka menengah belum kami review," kata Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo di Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Dengan demikian, dia menegaskan, Citilink tak akan IPO pada tahun ini. "Tidak akan, confirm tidak akan (IPO) tahun ini," ujar dia.
Baca Juga
Advertisement
Sekadar mengingatkan, di tahun 2015 manajemen Citilink Indonesia berniat untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016. Manajemen Citilink kala itu menyatakan telah berkonsultasi dengan beberapa penjamin emisi.
Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan waktu itu bahkan telah menyebut salah satu penjamin emisi.
"Ada beberapa yang ketemu, salah satunya Bahana," kata dia, Jumat, 22 Mei 2015.
Dia mengatakan, IPO merupakan salah satu opsi untuk menambah modal usaha sehingga, perseroan mampu melakukan ekspansi. Tentu saja, untuk melantai di BEI perlu restu dari pemegang saham.
"Semua tergantung pada stakeholder, kami tidak bisa bertindak sendiri karena memang pemegang saham yang harus menentukan," ujar dia.
Albert mengatakan, sebelum IPO Citilink juga berniat untuk mencari investor strategis. Niatan itu pun urung dilakukan setelah melihat kinerja perseroan yang semakin baik.
"Selain itu juga langkah kami untuk menambah pangsa pasar bertambah besar setelah ada beberapa maskapai tutup akibat persaingan ketat," kata dia.
