Reksa Dana atau Emas, Mana yang Lebih Baik buat Investor Pemula?

Investor pemula biasanya kerap galau memilih produk investasi apa yang tepat untuk menjadi wahana membiakkan uang.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 03 Mei 2017, 06:15 WIB
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin Anda sudah sering mendengar bahwa satu-satunya cara melawan inflasi atau penurunan nilai uang adalah dengan berinvestasi. Investasi berarti Anda menempatkan dana di sebuah instrumen yang berpeluang tumbuh melampaui laju inflasi.

Misalnya, investasi di produk investasi keuangan seperti saham, reksa dana, obligasi, atau emas logam mulia. Selain itu, Anda juga dapat berinvestasi di sektor riil, seperti menjadi pemegang saham sebuah usaha minimarket dan lain sebagainya.

Nah, bila saat ini Anda terbilang newbie atau pemula yang ingin mulai berinvestasi, mungkin kerap galau memilih, produk investasi apa yang tepat untuk menjadi wahana membiakkan uang?

Banyak pakar investasi atau konsultan keuangan yang merekomendasikan reksa dana atau emas sebagai wahana investasi yang tepat bagi investor pemula.

Namun jika dipilih lagi, mana yang lebih diprioritaskan di antara emas dan reksa dana sebagai pilihan investasi si investor pemula? Simak ulasan Halomoney.co.id berikut ini:

1. Reksa dana

Reksa dana merupakan produk mutual fund atau kontrak investasi kolektif yang dikelola oleh manajer investasi. Investor membeli unit penyertaan di sebuah produk reksa dana sebagai investasi dan berpeluang menikmati pertumbuhan harga unit penyertaan sejurus dengan risikonya.

Kelebihan reksa dana adalah Anda bisa memulai investasi dengan modal yang kecil. Di pasar saat ini, ada reksa dana yang bisa dibeli dengan investasi awal (initial subscription) murah sekitar Rp 100 ribu.

Reksa dana bisa menjadi pintu awal bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh tentang seluk beluk investasi di pasar keuangan. Karena dikelola oleh manajer investasi, sebagai pemula kamu tidak dituntut untuk langsung “pintar” berinvestasi di pasar keuangan.

Kelebihan lain reksa dana adalah Anda bisa bertransaksi atau jual beli dengan fleksibel seiring dengan pilihan platform investasi reksa dana yang makin lengkap.

Kekurangan reksa dana, selayaknya paper investment, investasi Anda tertuang dalam bentuk kertas saja dengan risiko kehilangan modal ketika kondisi pasar keuangan memburuk.


Emas



2. Emas

Emas menjadi pilihan investasi mayoritas masyarakat Indonesia yang tergolong konservatif dalam membiakkan dana mereka. Emas tepat menjadi pilihan bagi Anda yang ingin memulai investasi awal dalam jangka panjang, terutama untuk jenis investasi di luar pasar keuangan.

Terlebih saat ini sudah banyak pilihan cara pembelian emas, mulai dari cicilan emas, tabungan emas sampai membeli emas di situs-situs marketplace.

Kelebihan berinvestasi di emas adalah, Anda bukan Cuma menanamkan uang yang diharapkan bisa berkembang dalam jangka panjang. Sifat emas yang likuid alias mudah diuangkan juga bisa menjadi bagian dari dana darurat Anda.

Ketika suatu ketika Anda membutuhkan dana tunai mendadak, Anda tidak perlu menjualnya seketika. Cukup dengan menggadaikan, emas bisa menjadi bantalan dana darurat keluarga.

Kekurangan emas adalah masalah keamanan. Menyimpan emas dalam jumlah besar di rumah membuka risiko kehilangan. Anda bisa mengatasi risiko ini dengan menyewa safe deposit bank di bank terdekat.

Selamat memilih investasi Anda. Apapun investasinya, yang jelas, Anda harus memulainya saat ini juga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya