Kata Djarot Soal Rencana Sandiaga Gelar Taaruf Massal di RPTRA

RPTRA dibangun Ahok-Djarot agar anak-anak dapat bermain di taman.

oleh Ika Defianti diperbarui 03 Mei 2017, 02:14 WIB
Sejumlah anak bermain di areal RPTRA Kalijodo, Jakarta, Jumat (14/4). Sejumlah warga menghabiskan libur Paskah dengan mengajak putra-putrinya bermain di areal RPTRA Kalijodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat hanya menggelengkan kepala saat mengetahui rencana dari calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno untuk mengadakan taaruf massal.

Rencananya kegiatan tersebut untuk warga ibu kota yang lajang yang akan dilaksanakan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Mantan Wali Kota Blitar tersebut berpesan kepada Sandiaga untuk lebih belajar mengenai fungsi dari ruang publik tersebut.

"Jomblo itu yang belum punya pacar, belum punya pasangan. Aduh itu suruh belajar dulu fungsi RPTRA itu apa," ucap Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).

Selain itu, Djarot juga memberikan saran kepada Sandiaga untuk berkoordinasi kepada pengurus, terkait masih minimnya kegiatan yang dilaksanakan di RPTRA.

"Makanya suruh ke RPTRA saja, suruh koordinasi sama pengelola," tegas Djarot.

Sandiaga Uno membenarkan akan membuat kartu bagi masyarakat Jakarta yang masih melajang.

Menurut dia, Kartu Jakarta Jomblo (KJJ) yang sempat disampaikan saat kampanye, akan direalisasikan.

"KJJ itu betul. Itu rencananya akan kita luncurkan," kata Sandiaga.

Sandiaga Uno menegaskan, warga yang memegang kartu tersebut tidak boleh terlalu lama yakni selama 6 bulan saja.

"Tapi enggak boleh lama. Hanya boleh 6 bulan. Karena mestinya yang pegang KJJ itu menjadi ajang silahturahim, ajang ta'aruf saja," ungkap pria yang akrab disapa Sandi itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya