Liputan6.com, Jakarta Dalam setahun terakhir, banyak kesenian Indonesia dipentaskan di wilayah Los Angeles atau dikenal luas sebagai Hollywood. Contohnya, penampilan perancang busana Ivan Gunawan di panggung Los Angeles Fashion Week baru-baru ini.
Inspirasi Igun, begitu sapaan akrabnya, datang dari motif-motif tradisional milik berbagai suku di Indonesia. Seperti Toraja-Sulawesi, Endek-Bali, dan floral batik Jawa.
Advertisement
Ivan Gunawan menampilkan lebih dari 20 busana siap pakai. Penampilan Ivan dan beberapa desainer Indonesia lainnya mendapat apresiasi dari kalangan fashion yang hadir dalam acara bergengsi tersebut seperti Carissa Alvarado (Us the Duo).
Di samping perancang busana, pemain harpa Maya Hasan juga tampil memukau di pusat lifestyle Santa Monica Promenade pada Festival “Explore Indonesia: Wear Batik Drink Coffee”. Acara ini dipenuhi dengan penonton warga setempat serta warga Indonesia yang tinggal di Los Angeles dan sekitarnya.
KJRI Los Angeles yang dipimpin Konjen Umar Hadi yang baru saja dilantik menjadi Duta Besar Indonesia di Seoul, Korea Selatan, sangat mendukung segala jenis kesenian Indonesia dan terus berinovasi untuk mempromosikan Indonesia.
Inovasi KJRI Los Angeles yang terbaru, rencananya akan diluncurkan bulan Mei ini. KJRI Los Angeles akan bekerja sama dengan Livi Zheng untuk mengabadikan kebudayaan Indonesia dalam konser dan peluncuran film Bali: Beats of Paradise.
Livi Zheng adalah sutradara Hollywood asal Indonesia yang sangat berbakat, Livi sekarang sedang merampungkan film layar lebar terbarunya, Insight, dan mempersiapkan film bertema karapan sapi Madura bersama Yayan Ruhian. Sebelumnya, Livi memproduksi film Brush with Danger yang sudah didistribusikan di bioskop-bioskop Amerika dan secara internasional. Film ini bahkan diliput oleh Los Angeles Times, Seattle Times, NBC, dan saluran berita internasional lainnya.
Setelah kesuksesan tayangan LA’s Gateway to Indonesia yang mencapai 110.000 penonton hanya dalam tiga hari, KJRI Los Angeles kembali meluncurkan tayangan berjudul “Pelayanan Paspor di LA Semakin Mudah dan Aman!”. Tayangan informatif ini berhasil tembus 100 ribu penonton di situs berbagi video hanya dalam jangka waktu singkat.
Kedua proyek KJRI Los Angeles ini disutradarai oleh Livi Zheng. Tayangan-tayangan KJRI Los Angeles ini dikerjakan Livi bersama tim produksinya dan seluruh staff KJRI Los Angeles menggunakan kamera film RED Epic X Dragon dengan resolusi 6K. Kamera RED adalah kamera standar Hollywood. Contoh-contoh film yang di syuting menggunakan kamera RED adalah Transformer, Jurassic World, dan Pirates of the Caribbean.
Mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) demi keamanan dokumen perjalanan. “Metode penerbitan paspor telah menggunakan SIMKIM, yaitu memastikan bahwa paspor yang terbit dapat digunakan melalui bandara internasional di seluruh dunia,” kata Anggiat Napitupulu, Konsul Imigrasi KJRI Los Angeles.
KJRI Los Angeles terus berupaya dan berinovasi untuk meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat Indonesia di Amerika Serikat. Sejak diluncurkannya dua tayangan di atas, traffic situs KJRI Los Angeles indonesianconsulatela.org meningkat 376.09 persen.
Konjen Umar Hadi melengkapi penugasannya di Los Angeles bukan hanya dengan sebuah karya seni yang akan diabadikan dan didistribusikan secara luas, Bali: Beats of Paradise, tetapi ia juga mencurahkan perhatian yang sama terhadap berbagai bisnis anak bangsa di Amerika.
Umar Hadi akan meresmikan fasilitas baru Jans Enterprises Corp. (perusahaan importir dan distributor produk makanan-minuman olahan dari Indonesia) dan American Furniture Manufacture (perusahaan importir dan distributor produk furnitur dari Indonesia).
Pelabuhan Los angeles adalah pintu gerbang utama ekspor Indonesia ke Amerika. Furnitur, makanan dan minuman olahan juga merupakan salah satu produk ekspor andalan Indonesia di Amerika Serikat.