Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, motor trail dengan pembakaran mesin 2-Tak memang sudah mulai ditinggalkan. Pabrikan, banyak memproduksi motor trail dengan pembakaran mesin 4-Tak, yang dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan.
Padahal, mesin dengan pembakaran 2-Tak ini memiliki tenaga yang lebih agresif dan mumpuni, dibanding motor trail 4-Tak. Lalu, apa kelebihan dan kekurangan motor trail dengan mesin 4-Tak dan 2-Tak?
Baca Juga
Advertisement
Dijelaskan Sofyan MX, dari Roby Steam, bengkel khusus motor trail, mini moto, dan ATV ini kelebihan motor trail 4-Tak memang dalam hal perawatan yang tidak terlalu ribet dari motor 2-Tak.
"Kalau motor trail 2-Tak, perawatan oli mesin, radiator, oli samping harus dikontrol. Begitu juga dengan perawatan berkala, servis, itu penting dilakukan," jelas Sofyan saat berbincang dengan Liputan6.com di bengkelnya yang terletak di Jalan Arteri Kelapa Dua Raya, Nomor 25, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (3/5/2017).
Lanjut pria yang sudah belasan tahun menekuni dunia motor trail ini, untuk motor 4-Tak setiap melakukan trabas harus ganti oli, sedangkan untuk motor trail 2-Tak, bisa tidak terlalu sering ganti oli mesin.
"Tapi, kalau motor trail 2-Tak kadang busi mati saat sedang trabas, jadi benar-benar harus dilakukan perawatan yang benar. Kalau motor 4-Tak, lebih aman dan tidak repot," pungkasnya.
Jadi, bagi pehobi trail yang hendak memilih tunggangan dengan mesin 2-Tak, harus paham dengan perawatan motornya. Misalkan, harus rajin ganti oli samping, cek karburator, membersihkan blok dan head mesin, memanaskan motor, periksa oli mesin, kabel koil, dan busi secara teratur.