Liputan6.com, Jakarta - Bagi penggila motor trail, biasanya tidak akan membiarkan kuda besi kesayangan tampil standar. Selalu ada saja modifikasi yang dilakukan, agar motor terlihat lebih keren dan siap digunakan trabas di jalur ekstrim.
Dijelaskan Sofyan MX, dari Roby Steam, bengkel khusus motor trail, mini moto, dan ATV ini, bagi yang baru memulai menekuni hobi berpetualang di alam bebas menggunakan motor trail, sebaiknya lakukan modifikasi dengan melihat motor standarnya.
Baca Juga
Advertisement
"Misalkan untuk KTM SE (spesial engine) ini, ubahan yang dilakukan seperti ganti knalpot, setang , dan handguard. Untuk urusan kaki-kaki, seperti shockbreaker tidak perlu diganti karena sudah oke, kalau mau ganti ban saja," jelas Sofyan saat berbincang dengan Liputan6.com, di bengkelnya, Rabu (3/5/2017).
Lanjut pria yang bengkelnya terletak di Jalan Arteri Kelapa Dua Raya, Nomor 25, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini, untuk model KTM ini sebaiknya ganti ban basah untuk di jalan berlumpur. Pasalnya, jika menggunakan ban standar pasti licin, dan sebaiknya gunakan ban untuk enduro.
"Kalau sudah ganti ban, mau jalur basah atau kering sudah enak," tambahnya.
Sementara itu, untuk Kawasaki KLX150 atau KLX250 yang memang untuk semi offroad, harus mengganti bagian kaki-kaki, seperti ban, shockbreaker depan dan belakang, dan juga setang.
"Kalau untuk KTM, biaya modifikasi sekitar Rp 20 juta. Sedangkan untuk KLX, sekitar Rp 10 juta. Namun, untuk Kawasaki KLX mau diubah jadi motor SE, bisa sampai Rp 20 juta," pungkasnya.