Liputan6.com, Sampang - Warga Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, berduka. Mereka ramai memasang status belasungkawa di laman media sosial atau medsos atas meninggalnya Bupati Sampang, KH Fannan Hasib.
Ketua DPRD Sampang, Imam Ubaidillah mengatakan, Fannan Hasib meninggal dunia pada Rabu dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB di Rumah Sakit Graha Amerta, Surabaya. Ia dirawat di rumah sakit itu sejak 26 April lalu setelah penyakit komplikasi jantung dan paru-paru yang telah lama dideritanya kambuh dan memburuk.
"Beliau sosok low profile dan sederhana," ucap Imam menilai sosok almarhum, Rabu (3/5/2017).
Fannan mulai sakit-sakitan sejak Agustus 2016. Sejak itu dia sempat beberapa kali ke Singapura untuk berobat. Terakhir, ia berobat ke Negeri Singa pada Maret 2017 dan kondisinya berhasil pulih.
Baca Juga
Advertisement
Namun tak lama kemudian, kondisi Fannan kembali memburuk. Sebelum dirawat di Surabaya, ia sempat dirawat di RSUD Sampang dan rawat inap di rumah dinasnya. Ia sempat ditangani 10 dokter yang dikirim khusus oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Setiap bupati punya gaya dalam memimpin, saya kira beliau berhasil memimpin Sampang dengan gayanya sendiri," tutur Imam Ubaidillah.
Fannan Hasib wafat di usia 56 tahun. Lelaki kelahiran Sampang pada 12 Desember 1961 ini tercatat sebagai Bupati Sampang ke-12. Sebelum terjun ke dunia politik, Fannan adalah pengasuh Pondok Pesantren Attanwir.
Ia terjun ke politik pada Pilkada Sampang 2008 berpasangan dengan Noer Tjahja, saat itu ia menjadi wakil bupati. Pada Pilkada 2013, pecah kongsi dengan Noer Tjahja, Fannan mencalonkan diri jadi Calon Bupati Sampang berpasangan dengan Fadilah Boediono. Ia berhasil menang dan dilantik pada 3 Maret 2013.