Liputan6.com, Jakarta - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno enggan memberikan komentar terkait pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, yang mengatakan ada intervensi dalam proses pengusungan pasangannya, Anies Baswedan.
"Saya lebih baik enggak usah komentar deh, karena itu politik tingkat tinggi, ya. Saya fokus di Jakarta saja," kata Sandiaga seperti dilansir Antara, Rabu 3 Mei 2017.
Advertisement
Namun, Sandiaga menyebutkan saat Partai Gerindra menentukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada DKI 2017 pada 21-23 September 2016, merupakan masa yang sangat krusial.
"Saya akan tulis buku tentang itu nanti di waktu yang tepat, karena yang mengalami secara konkret itu saya. Saya yang terima mandat dari Gerindra dan PKS. Saya yang melakukan lobi-lobi, termasuk telepon-telepon, yang masuk itu (Anies), semua ada saya," kata dia.
Rencana pembuatan buku tersebut, kata Sandiaga, untuk meluruskan peristiwa yang sebenarnya terjadi dalam proses pencalonan Anies-Sandi dalam Pilkada DKI 2017. Namun, buku tersebut tidak dibuat sekarang karena ia akan fokus memulihkan situasi di Jakarta pasca-pilkada.
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mengesahkan hasil akhir rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi pada Minggu 30 April lalu. Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul pada Pilkada DKI 2017 dan tinggal menunggu penetapan dari KPU DKI.
Anies-Sandiaga unggul dengan memperoleh 3.240.987 suara atau 57,96 persen. Sedangkan lawannya, pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 2.350.366 suara atau 42,04 persen. Total jumlah suara sah 5.591.353.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengungkapkan peran Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Pria yang akrab disapa JK itu disebut ikut andil terkait keikutsertaan Anies Baswedan jadi penantang Ahok.
Namun, orang dekat JK yang juga juru bicara Wakil Presiden, Husain Abdullah mengatakan, JK tidak mengintervensi terkait siapa calon yang akan diajukan, melainkan hanya mendorong.
"Sudah betul, Pak JK memang mendorong nama Anies Baswedan kepada Prabowo Subianto," kata Husain saat dikonfirmasi, Rabu 3 Mei 2017.