Kisah Kakek Tua Penjaga Vila Hantu dan Anjingnya

Seorang kakek berusia 75 tahun dan seekor anjing hitam bekerja sebagai penjaga vila hantu di Tiongkok.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Mei 2017, 11:31 WIB
Foto: NextShark

Liputan6.com, Jakarta Vila hantu, sebutan ini muncul untuk menyebut sebuah apartemen setengah jadi yang terletak di sebuah lahan seluas 130 ribu meter persegi di Provinsi Anhui, Tiongkok.

Sejak beberapa tahun lalu, vila yang baru setengah jadi ini dibiarkan terbengkalai tak diteruskan pembangunannya. Untuk menjaga properti ini, seorang kakek berusia 75 tahun menjaganya.

Namun ia tak sendiri, laki-laki yang bernama Gao ini ditemani seekor anjing hitam. Laki-laki bersama anjingnya itu setiap hari dan malam tinggal di salah satu gubuk yang didirikan di wilayah itu.

Sebagai penjaga vila hantu, Gao memperoleh bayaran sekitar Rp 4 juta setiap bulan.

Foto: nextshark

Menurut media setempat, Gao dan anjingnya harus mengawasi kompleks apartemen yang nyaris porak poranda itu untuk mencegah pencurian. Gao dipekerjakan oleh Sun Century Group pada 2009 saat proyek ini pertama kali dimulai.

Foto: NextShark

Namun ketika proyek baru setengah jadi, pembangunan dihentikan dua tahun lalu. Vila ini kini tampak tak terawat dan sangat menakutkan. Tak heran jika kemudian tempat itu disebut vila hantu.

Proyek apartemen mewah ini menelan biaya sekitar 43,5 juta dolar. Proyek ini ditangguhkan karena kebijakan pemerintah setempat pada 2011. Kota Chaohu, di mana vila ini berada, ditutup, seperti kota-kota tetangganya: Wuhu, Maanshan, dan Hefei.

Foto: NextShark

Vila ini hanyalah salah satu dari sekian banyak proyek di Tiongkok yang telah ditinggalkan akibat perencanaan kota yang buruk dan akibat urbanisasi yang tergesa-gesa.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya