Liputan6.com, Jerez - Direktur olahraga tim Yamaha, Massimo Meregalli, berusaha tetap menjaga keharmonisan garasi dua pembalapnya di MotoGP, Valentino Ross dan Maverick Vinales. Jelang MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, situasinya berpotensi memanas.
Apalagi, Vinales merupakan pembalap tuan rumah, sehingga Rossi bisa mendapat tekanan. Persaingan Vinales dan Rossi di klasemen kejuaraan dunia MotoGP juga semakin ketat.
Baca Juga
Advertisement
Rossi tiba di seri Eropa sebagai pemuncak klasemen MotoGP setelah mengumpulkan 56 poin. Sementara Vinales mengekor di urutan kedua dengan selisih 6 angka.
Melihat selisih perolehan poin yang terbilang cukup tipis, maka persaingan perebutan podium di Jerez bakal sengit. Belum lagi ada sejumlah nama yang mencoba mengancam eksistensi duo Yamaha, sebut saja Marc Marquez.
Namun, terlepas dari hal tersebut Meregalli mengklaim jika saat ini situasi di dalam garasi terlihat harmonis. Hal inilah yang buat tim Yamaha mencoba menjaga situasi baik ini jelang balapan MotoGP.
Masuki Seri Eropa
"Saya kembali ke Eropa. Kami sekarang di Jerez dan selalu mendapatkan tempat yang baik untuk balapan karena setiap tahun ada banyak penonton yang datang untuk menghibur kami," kata Meregalli, seperti dikutip dari situs resmi Yamaha, Kamis (4/5/2017).
Meregalli menambahkan, atmosfer jelang GP pertama seri Eropa sangat istimewa. Karena kedua pembalap memiliki pola pikir yang sangat percaya diri, terutama setelah performa balapan terakhir.
Intinya, lintasan 4,4 km tersebut selalu ditempatkan sebagai trek favorit tim Yamaha. Ini merujuk dari catatan Rossi yang sukses menggondol sembilan kemenangan di Jerez.
"Ini selalu menjadi trek yang baik bagi kami sejak masa lalu dan apa yang membuat akhir pekan mendatang super menarik. Kami memenangkan dua balapan berturut-turut di Sirkuit Jerez dalam dua tahun terakhir," tuturnya.
"Dengan Maverick serta Vale selalu berjuang, karena menunjukkan awal musim ini yang mengesankan. Harapan kami sangat tinggi dan kami berharap untuk akhir pekan yang baik," terang Meregalli. (David Permana)
Advertisement