Liputan6.com, Palembang - Bhayangkara FC sukses menghadirkan mimpi buruk bagi tuan rumah Sriwijaya FC. Bermain di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang (3/5/2017) tak membuat mental Evan Dimas dan kolega terpuruk.
Bahkan anak asuhan pelatih Simon McMennemy itu berhasil menghadirkan mimpi buruk bagi publik Sriwijaya FC setelah memaksa tuan rumah menyerah 1-2 melalui gol Evan Dimas dimenit ke-27 dan Thiago Furtuiso menit ke-76. Sementara SFC hanya mampu menyarangkan satu gol melalui tandukan Beto Goncalves di menit ke-62.
Baca Juga
Advertisement
Kemenangan Bhayangkara FC memperpanjang rekor buruk Sriwijaya FC sekaligus mengulangi kesuksesan di musim sebelumnya yang menggulung SFC 4-0. Jelas ini sangat menyakitkan bagi Sriwijaya FC.
"Tuan rumah main cukup bagus, tapi kami bermain lebih ngotot. Hasil buruk yang kamo dapat di pertandingan sebelumnya menjadi motivasi tim untuk bangkit," kata McMenemy, dalam jumpa persnya, Rabu (3/5/2017).
Pelatih asal Skotlandia itu mengungkapkan, kunci kemenangan anak asuhnya atas Sriwijaya FC itu karena pemain sukses menjalankan instruksi pelatih dengan mengunci pergerakan Beto Goncalves. Bahkan setelah Bhayangkara FC kehilangan Jajang Mulyana yang diusir wasit, permainan Bhayangkara tetap konsisten.
"Sejak awal memang kami sudah rancang mempersempit ruang gerak Beto. Tapi masih saja dia bisa cetak gol. Beruntung skema counter attack kami berhasil dengan gol Thiago," ujarnya.
Tetap Dipuji
Namun, McMenemy tetap memuji permainan Sriwijaya FC. "SFC juga main sangat bagus kami rasa beruntung bisa menang," dia menambahkan.
Sriwijaya FC sendiri akan kembali turun gelanggang, Senin (9/5/2017). Mereka akan dijamu Persiba Balikpapan.
(Indra Pratesta)
Advertisement