Liputan6.com, Jakarta Seorang anak usia enam tahun meninggal dunia setelah mengikuti terapi tampar (slap therapy) untuk menyembuhkan penyakitnya. Dia diduga mengikuti anjuran terapis untuk puasa, melakukan peregangan, dan tubuhnya ditampar-tampar sampai memar.
Terapis bernama Hongchi Xiao (53) itu pun ditangkap di sebuah bandara di London, Inggris, karena dugaan pembunuhan anak.
Advertisement
Menurut Xiao, anak laki-laki yang meninggal tersebut mengidap diabetes. "Dia datang padaku untuk menjalani pengobatan di acara seminar di Hurstville pada April 2015. Namun setelah terapi, anak tersebut pingsan dan tidak bernapas," katanya.
Seperti dilansir Kidspot, Kamis (4/5/2017), petugas paramedis saat itu sempat melakukan CPR, tapi anak itu tak tertolong. Polisi setempat menyatakan anak itu kekurangan makan sehingga kadar insulinnya tak terkontrol.
Maret silam, polisi menahan ibu, ayah dan nenek dari pihak ibu anak tersebut. Mereka dianggap lalai karena menjalani terapi tak bersertifikat dan dituduh membahayakan nyawa anak kecil.