Liputan6.com, Jakarta - Industri musik Indonesia mungkin bisa dibilang tak ramah bagi band-band idealis. Banyak band berkualitas dengan performing act ciamik, namun tak masuk pasar musik arus utama Indonesia.
Speaker First, band rock and roll asal Bandung ini bisa menjadi bukti. Didepak dari salah satu label besar Indonesia, tapi mereka justru sukses di Amerika Serikat dan Inggris.
"Ada tiga label besar yang tertarik, cuma kami enggak bisa sebutin dulu namanya, mereka tertarik sekali sama Speaker First," tutur gitaris Speaker First, Beny Barnaby, saat ditemui sepulang dari rangkaian tur Amerika, di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Rabu (3/5/2017).
Baca Juga
Advertisement
Belum lama ini, band yang digawangi oleh Mahattir Alkatiry (vokal & bass), Beni Barnady dan kembarannya, Bony Barnaby (gitaris), serta Daud (drumer), meneruskan kembali kesuksesan rangkaian turnya di Inggris dan Amerika.
"Sebenarnya ini proses tahapan selanjutnya dari rangkaian kami dari awal recording September 2016. Kami rekaman di Air Studio London, Setelah jadi kami lempar ke partner kami di LA dan disebar ke radio-radio. Ada sekitar 120 radio di 61 negara, sampai single pertama kami masuk chart di radio-radio di sana," terang Beny.
Air Studio sendiri, merupakan perusahaan rekaman bergengsi yang banyak dipakai oleh grup ternama di Inggris, seperti Pink Floyd, Coldplay, dan Oasis. Dari rekaman tersebut, mereka menghasilkan lima buah lagu baru, di antaranya adalah "The Anthem"—yang menjadi single pertama mereka—"Break My Soul", "Rock n Doll", "If It Ain't You", serta "Angel's Robe Devil's Cape".
Tak hanya rekaman, band ini juga ditawari untuk menggelar tur. "Setelah itu mereka invite kami untuk bikin tur Maret kemarin. Tur tujuh kota di West Coast, jadi dari San Diego, LA, Orange County, sampai terakhir ke Seattle."
Meski sebelumnya sempat dipandang sebelah mata, namun pada akhirnya respon dari pengunjung di sana, jauh dari apa yang mereka bayangkan. Pengunjung yang hadir dibuat terkesima oleh penampilan para pemuda asal Bandung ini. Banyak yang meyakini band pemilik hits "Dunia Milik Kita" ini akan menjadi band besar nantinya.
"Mereka underestimate juga sih awalnya. Band Asia, main rock n roll, tur pertama di Amerika, 'are you crazy?' Terus gue bilang, 'this is the part of rock n roll story', dia bilang gila. Tapi akhirnya kami steal the show terus di setiap kota," tutur Athir, sapaan akrab sang vokalis.
Beberapa waktu lalu, tepatnya sejak Minggu (30/4/2017), band yang telah memiliki tiga buah album ini kembali ke Amerika untuk mengisi sebuah acara bernama Muse Expo di Los Angeles.
Ini semakin membuktikan bahwa Speaker First siap mengepakkan sayapnya lebih lebar sebagai band Indonesia yang diterima di industri musik internasional. (fei)