Liputan6.com, Jakarta Hijab dan olahraga kini semakin tak berjarak. Atlet muslim pun akan dapat bebas memakai hijab saat bermain basket.
Salah satunya langkah Federation International Basketball Association (FIBA) akan mencabut peraturan pemain basket tidak boleh mengenakan aksesori di kepala. Sebelumnya, FIBA melarang pemain memakai aksesori kepala karena dapat membahayakan pemain lainnya.
Advertisement
Dilansir dari Buzzfeed, Kamis (4/5/2017), FIBA menyatakan, kepemimpinan pusat menyetujui proposal dari komisi teknis soal peraturan baru untuk para atlet basket. Peraturan itu menyebutkan, para atlet boleh mengenakan aksesori kepala.
"Peraturan baru itu bertujuan untuk meminimalisasi risiko cidera para pemain. Selain itu pula mempertahankan konsistensi dari warna seragam," tulis FIBA.
Keputusan yang telah lama ditunggu itu rencananya akan diresmikan pada akhir pekan ini. Jika terealisasi, butuh waktu dua setengah tahun setelah FIBA mengeluarkan peraturan yang melarang pemain mengenakan aksesori di kepala, termasuk hijab.
Tepatnya pada September 2014 lalu, FIBA mengatakan, pemain tidak diperkenankan memakai peralatan yang dapat membahayakan pemain lain. Peralatan yang dimaksud yakni perlengkapan di kepala, aksesori rambut, dan perhiasan.
Karena ada perubahan penting, maka pengurus FIBA akan mencari ratifikasi dari kongres yang akan berlangsung tengah semester ini. Sehingga peraturan baru tersebut akan berlaku pada 1 Oktober 2017.
Selama dua tahun belakangan, ada lonjakan jumlah atlet muslim wanita untuk olahraga basket. Untuk membuat FIBA memperbolehkan mereka mengenakan hijab saat bertanding, para atlet membuat petisi di Change.org. Petisi itu mendapatkan respons cukup baik, yakni 132.444 sejauh ini. Ditambah lagi tagar yang cukup fenomenal yakni #FIBAllowHijab.