Siswa Tegal Rencanakan Perayaan Kelulusan dengan Tawuran Brutal

Saat ditangkap polisi, pelajar Tegal itu mengaku tak tahu nomor telepon orangtua mereka.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 04 Mei 2017, 16:31 WIB
Saat ditangkap polisi, pelajar Tegal itu mengaku tak tahu nomor telepon orangtua mereka. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Tegal - Usai pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK di sekolah pada Selasa sore, 2 Mei 2017, puluhan pelajar di Kota Tegal Jawa Tengah, berencana untuk tawuran. Mereka mempersenjatai diri dengan benda tajam, seperti celurit dan pisau, untuk tawuran pada malam harinya.

Sebelum rencana tawuran terlaksana sekitar pukul 22.00 WIB, polisi keburu mendapat informasi tentang gerak-gerik mencurigakan para pelajar di pinggir Jalan Poso, Kota Tegal.

Mendapat laporan itu, polisi lalu menyisir jalan tersebut. Sempat terjadi kejar-kejaran, sampai akhirnya polisi menangkap mereka di Jalan Gajah Mada. Sedikitnya lima pelajar dari dua SMK di Tegal diamankan polisi, selebihnya kabur.

"Barang bukti lainnya adalah dua unit sepeda motor, mereka sementara diamankan di Mapolres," ucap Kasat Sabhara Polres Tegal Kota AKP Prastowo.

Saat berada di Mapolres, para pelajar tersebut diminta menghubungi orangtua masing-masing. Namun, mereka berdalih tidak tahu nomor telepon orangtua mereka.

Atas kasus itu, Kapolres Tegal Kota AKBP Semmy Ronny Thabaa mengimbau kepada orangtua untuk mengawasi anak-anaknya. "Peran orangtua dan sekolah sangat penting untuk mencegah kejadian ini terulang kembali," ucap Semmy.

Aksi tawuran pelajar di Kota Tegal dalam empat bulan belakangan ini kerap terjadi. Pemicunya permasalahan sepele yang biasanya diprovokasi satu dua pelajar.

Atas dasar solidaritas, teman-teman pelajar yang bermasalah ingin melawan mereka. Selain itu, ada persoalan dendam lama antarsekolah yang sudah terjadi sejak beberapa tahun belakangan.

Puncaknya, pada perayaan hingar bingar pesta kelulusan sekolah. Seperti biasa, perayaan kelulusan SMA/SMK berlanjut ke jalanan. Mereka berkonvoi dengan sepeda motor dengan seragam yang dicorat-coret.

Tak cukup dengan konvoi, pelajar Tegal berniat tawuran, saling serang dengan pelajar lain. Tapi, aksi tak terpuji itu digagalkan polisi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya