Bajak Laut Pantura Resahkan Nelayan-Nelayan Karawang

Polisi perairan dipastikan patroli di perairan rawan perompak.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Mei 2017, 23:00 WIB
Ilustrasi bajak laut Karibia. (Sumber Walt Disney Studios Motion Pictures)

Liputan6.com, Bandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa menerima berbagai masukan mulai dari keluhan hingga curahan hati (curhat) dari para nelayan di Karawang terkait mulai maraknya aksi perompakan di Pantai Utara. Perompakan itu kini kian meresahkan para nelayan Karawang,

"Ternyata banyak nelayan di Karawang yang berlayar jauh, pulangnya dicegat (oleh perompak) dan hasil tangkapannya dijarah," katanya di Gedung Sate Bandung, Kamis (4/5/2017), dilansir Antara.

Iwa mengatakan keluhan dan curhatan soal perompakan ini diutarakan oleh para nelayan ketika dia menggelar dialog dengan 500 masyarakat nelayan di Desa Sukajaya, Cilamaya Kulon, Karawang beberapa waktu lalu. Ia menuturkan persoalan ini juga sudah diketahui semua pihak khususnya aparat keamanan.

Oleh karena itu, dirinya memastikan kepolisian perairan saat ini sudah mulai mengintensifkan patroli di wilayah yang dianggap rawan perompak. "Pihak Polair sudah mulai intensif menjaga terutama nelayan yang berlayar ke laut dalam," kata dia.

Walaupun mengeluhkan, kata Iwa, para nelayan mengaku sulit mengidentifikasi identitas perompak apakah masih berasal dari wilayah utara Jabar atau daerah lain. Iwa yang merupakan dewan pembina Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Jawa Barat mengaku sudah menginventarisasi kejadian tersebut.

"Hal ini juga sudah dilaporkan ke HSNI pusat dan saya mengajak agar nelayan mulai mengikuti program asuransi nelayan yang tengah digenjot oleh pusat.

Menurut dia perlu terus adanya bantuan hukum dan nelayan terkait masalah yang bisa terjadi di tengah laut. "Sehingga saya juga mendorong nelayan untuk membentuk koperasi, ini demi peningkatan ekonomi," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya