Liputan6.com, Palembang - Desakan arus bawah untuk mendepak Pelatih Sriwijaya FC Oswaldo Lessa semakin menguat menyusul dua hasil buruk yang didapat Laskar Wong Kito. Seperti diketahui, pelatih asal Brasil itu gagal membawa poin ketika SFC bertandang ke markas Persib Bandung 28 April lalu.
Ini berlanjut di pertandingan kandang melawan Bhayangkara FC, Rabu (3/5/2017), Hilton Moreira dan kawan-kawan harus menelan pil pahit lantaran kalah 1-2 dari skuad besutan pelatih Simon McMenemmy itu. Padahal dalam laga itu, Bhayangkara FC harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Jajang Mulyana diusir wasit.
Baca Juga
Advertisement
"Tentu pelatih yang patut bertanggung jawab atas dua hasil buruk yang di dapat. Kami minta manajemen mengambil langkah tegas jika dalam laga berikutnya Sriwijaya FC tak juga menang," ujar Ketua Ultras Palembang, Agung Fahrurrozi.
Ia mengatakan, laga pekan kelima kontra Persiba Balikpapan di Stadion Gajayana, Malang, menjadi kesempatan terakhir mantan pelatih Persipura Jayapura itu.
"Tidak ada kompromi lagi kami ingin Oswaldo Lessa segera out kalau tidak bisa menang di laga berikutnya. Kami akan buktikan dengan spanduk tulisan Oswaldo Lessa Out di pertandingan kandang berikutnya," tegasnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua Sriwijaya Mania (S-Man) Eddy Ismail. Menurutnya, manajemen sudah mengambil kebijakan yang cukup berisiko dengan memecat Widodo Cahyono Putro. Sebab, kompetisi saat itu tinggal hitungan hari.
"Kami juga heran kenapa manajemen berani mengambil risiko ketika kompetisi tinggal hitungan hari baru mengganti pelatih. Sekarang mumpung belum terlanjur dalam Sriwijaya FC terpuruk lebih baik pecat saja Oswaldo Lessa," katanya.
Dia menambahkan, keputusan penunjukan Oswaldo Lessa tidak sejalan dengan keinginan suporter, ditambah lagi manajemen juga dianggap blunder dalam merekrut pemain seperti Bio Paulin dan Ahmad Maulana Putra yang kini mengalami cidera.
"Manajemen tidak pernah mau mendengar suara kami. Selain itu kami juga heran kenapa Sriwijaya FC mau mengambil pemain cedera. Kenapa tidak dilakukan tes dulu atau cari pemain yang lebih bagus. Tentu sekarang kita bisa lihat dampaknya, rekrutan Bio dan Maulana seperti sia-sia saja," ucapnya.
(Indra Pratesta)