Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan rumah rakyat di Vila Kencana Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Jokowi langsung terkenang perjuangannya mengontrak rumah selama sembilan tahun hingga bisa memiliki rumah sendiri.
Jokowi awalnya memanggil tiga warga yang akan membeli rumah yang dibangun pemerintah ini. Dia ingin mendengar keyakinan masyarakat bisa membayar cicilan rumah tersebut.
Advertisement
Seorang ibu, Navita mengatakan, dengan gaji suaminya Rp 3,5 juta dia yakin bisa mencicil rumah sebesar Rp 800 ribu sampai lunas. Meski saat ini, dia masih harus membayar kontrakan sebesar Rp 500 ribu.
"Saya dulu 9 tahun ngontrak baru bisa beli rumah. Ini kalau bisa, dicicil dengan baik," kata Jokowi di lokasi, Kamis (4/5/2017).
Rumah tapak yang baru saja diresmikan Jokowi ini memiliki luas tanah 60 meter dan luas bangunan 25 meter persegi. Rumah ini sudah dilengkapi dua kamar tidur, satu ruang tamu, dan satu kamar mandi.
Warga bisa memiliki rumah seharga Rp 112 juta hingga Rp 141 juta dengan uang muka 1 persen. Warga bisa mencicil mulai Rp 750 ribu hingga Rp 900 ribu per bulan. Sambil berkelakar, Jokowi mengaku berminat memiliki rumah itu.
"Kalau saya pilih rumah ini. Kalau boleh saya beli satu. Boleh enggak? Nyicil juga. Enggak berani jawab Pak Dirut (BTN)," canda Jokowi.
Jokowi memastikan, rumah rakyat seperti ini akan dibangun di seluruh wilayah di Indonesia. Semua pembangunan ini sudah dianggarkan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kita harapkan targetnya tercapai sesuai dengan yang kita gariskan," pungkas Jokowi.