Abaikan Imbauan, Turis Belanda Digulung Ombak Laut Selatan

Turis Belanda itu pandai berenang, tapi apakah ia mampu melawan gulungan ombak ganas Laut Selatan?

oleh Yanuar H diperbarui 04 Mei 2017, 22:05 WIB
BMKG DIY Yogyakarya mengimbau agar warga yang berartivitas di pantai selatan DIY Yogyakarta khususnya para wisatawan untuk selalu waspada pada ketinggian air laut, Kamis (9/6) .(Liputan6.com/Boy Harjanto)

Liputan6.com, Yogyakarta - Turis asal Belanda, Warry Stiginqa (57), tergulung ombak di kawasan Pantai Pulang Sawal atau Pantai Indrayanti, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia berhasil diselamatkan Tim SAR Satlimas Gunungkidul setelah bertarung melawan gulungan ombak selama 15 menit.

Anggota SAR Satlinmas II Gunungkidul Paryanto mengatakan, kejadian berawal ketika korban bersama beberapa temannya berenang di Pantai Indrayanti. Menurut dia, pelancong asal Belanda ini tidak mengetahui kondisi ombak di laut selatan, sehingga berenang sampai ke tengah laut.

"Korban bisa berenang. Namun karena tingginya gelombang dan korban yang panik, menyebabkan kondisi korban justru terancam. Beberapa saat sempat tenggelam, tapi kemudian muncul kembali," katanya saat dihubungi, Kamis (4/5/2017).

Melihat korban yang justru menuju ke tengah laut, tim SAR segera menuju korban menggunakan kapal. Tim SAR segera memberikan pelampung dan mengangkatnya ke perahu.

"Tubuh korban kami naikkan dalam perahu dan dibawa ke pinggir pantai," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Koordinator SAR Satlinmas II Gunungkidul Surisdiyanto menyebut turis itu langsung mendapatkan perawatan medis. Setelah kondisi kesehatannya semakin membaik, turis Belanda itu diperbolehkan pulang bersama dengan rombongan lainnya.

Surisdiyanto menerangkan, imbauan untuk tidak mandi di pantai sudah dipasang. Namun, masih tetap saja banyak pengunjung yang mandi di pantai.

"Kami terus mengingatkan kepada wisatawan agar tak nekat mandi di laut. Tetapi masih banyak yang berenang," katanya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya