Liputan6.com, Brebes - Empat bulan terakhir, honor ribuan tenaga honorer kategori dua (K2) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, belum dibayar. Meski belum mendapat honor sejak awal 2017 hingga Mei, sejumlah tenaga honorer K2 ini tetap bekerja seperti biasa.
Mereka hanya mengeluhkan keterlambatan honor yang terlalu lama belum dibayarkan Pemkab Brebes. "Saya kecewa Pemkab Brebes sangat lamban merespons keluhan kami tentang honor K2 yang belum cair sampai sekarang ini," ucap seorang guru K2, Mashudi, Rabu, 2 Mei 2017.
Ia pun sudah beberapa kali mencoba menanyakan ke Dinas, tapi belum ada informasi pasti kapan honor dibayarkan. "Belum tahu kapan dibayarkan honornya. Kami sudah berusaha untuk tanya ke sini kemari, belum ada yang pasti," dia menambahkan.
Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com, anggaran mencapai Rp 1,2 miliar yang dialokasikan untuk membayar sekitar 1.060 tenaga honorer K2 pada 2017 ini belum dicairkan. Hal itu disebabkan pengesahan anggaran itu masih belum diteken oleh Bupati Brebes Idza Priyanti.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Brebes Imam Royani mengatakan, persoalan honor K2 yang belum dibayarkan ini menjadi perhatian serius.
"Kami terus pantau perkembangan honor K2 yang belum dibayarkan. Karena beberapa pekan lalu kami sudah menerima keluhan dari teman tenaga K2," ucap Imam Royani.
Ia berharap proses pencairan anggaran untuk pembayaran K2 segera dicairkan sehingga tak ada sampai aksi-aksi demonstrasi turun ke jalan. "Sampai saat ini tinggal menunggu diteken oleh Bupati, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa segera dicairkan," jelasnya.
Imam menilai, persoalan keterlambatan honor K2 terjadi karena Pemkab Brebes lamban dalam memproses. Padahal, anggaran itu sudah dianggarkan dalam APBD murni 2017.
"Ini Pemkab Brebes yang lamban, karena harusnya honor K2 ini bisa dicairkan bulan Maret lalu," kata Imam.