Partai Berkuasa Diprediksi Menang Pemilu Aljazair

Pengamat mengatakan, para pemilih dalam pemilu Aljazair terlihat kurang antusias dalam gelaran tersebut. Mengapa?

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Mei 2017, 10:02 WIB
Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika memberikan hak suara dalam pemilu parlemen. (AP)

Liputan6.com, Aljazair - Aljazair telah rampung melakukan pemilu parlemen. Kini mereka tengah menggelar penghitungan suaranya.

Hasil penghitungan itu diperkirakan selesai pada Jumat 5 Mei 2017.

Partai berkuasa National Liberation Front (NFL) atau Front Pembebasan Nasional -- yang mendukung Orang Nomor Satu Aljazair -- diperkirakan akan tetap unggul, meski dilanda masalah ekonomi dan ketidakpastian mengenai kesehatan Presiden Abdelaziz Bouteflika.

Dilansir dari BBC, Jumat (5/5/2017), pemimpin berusia 80 tahun itu juga terlihat ikut serta dalam pemilihan tersebut. Ia memberikan hak suaranya dari kursi roda.

Boureflika jarang tampil di muka publik sejak terserang stroke 2013. Pengamat mengatakan para pemilih terlihat kurang antusias dalam gelaran tersebut.

Lebih dari 23 juta orang memenuhi syarat untuk memilih 11.334 kandidat dari 50 partai politik yang berbeda, termasuk aliansi oposisi Islam, dalam pemilihan yang digelar Kamis 4 Mei.

Anggota parlemen Aljazair dipilih untuk masa jabatan lima tahun, untuk menduduki 462 kursi.

Aturan Presiden Bouteflika menuai kritik karena skandal korupsi dan kurangnya kebebasan, meskipun di bawah pemerintahannya negara cenderung stabil dan makmur setelah perang saudara selama satu dekade pada 1990-an.

Kendati demikian, kesulitan ekonomi baru-baru ini yang disebabkan oleh turunnya harga minyak membuat terjadinya penghematan di Aljazair.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya