Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Gerak IHSG ini seirama dengan bursa Asia.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (5/5/2017), IHSG turun tipis 4,33 poin atau 0,08 persen ke level 5.665,10. Pelemahan IHSG ini berlanjut pada pembukaan perdagangan. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG tetap melemah 1,52 poin atau 0,03 persen ke level 5.668,76.
Indeks saham LQ45 juga melemah 0,09 persen ke level 942,87. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah.
Ada sebanyak 53 saham yang melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 69 saham menguat dan 106 saham diam di tempat.
Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.670,13 dan terendah 5.664,62. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.668 kali dengan volume perdagangan 254,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 225,6 miliar.
Investor asing melakukan aksi beli Rp 28 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.340.
Baca Juga
Advertisement
Secara sektoral, dari 10 sektor pembentuk IHSG, antara yang menguat dan melemah sama atau 5 sektor menguat dan 5 sektor melemah.
Sektor yang melemah adalah pertambangan, aneka industri infrastruktur, perdagangan dan manufaktur. Sedangkan lainnya menguat.
Saham-saham yang menguat antara lain saham CLEO naik 68 persen ke level Rp 194 per saham, saham KICI melonjak 25 persen ke level Rp 260 per saham, dan saham MINA mendaki 22 persen ke level Rp 460 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain HOTL merosot 10,79 persen ke level Rp 124 per saham, saham PTSN turun 7,64 persen ke level Rp 133 per saham, dan saham INTA tergelincir 5,45 persen ke level Rp 312 per saham.
Bursa Asia bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Jumat pekan ini. Penurunan harga minyak menjadi penekan bursa Asia.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang dibuka melemah tipis. Sedangkan Indeks Jepang dan Korea Selatan tutup. Harga komoditas anjlok dalam beberapa hari terakhir yang dipimpin oleh penurunan harga minyak menjadi penekan perdagangan pada bursa Asia di hari ini.
Berdasarkan riset DBS, perdagangan kemarin berlangsung ramai dengan volume transaksi harian mencapai Rp 12 triliun. Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 313 miliar di semua pasar, tetapi tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 800 miliar di pasar regular. Kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin ditopang oleh sektor keuangan, industri dasar, dan infrastruktur.
Analis Teknikal PT Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menjelaskan, IHSG pada hari kemarin ditutup positif. Indeks naik 22 poin ke 5.669. Indeks sektor keuangan ditutup menguat dan mencetak level tertinggi baru di 904.
"Pergerakan IHSG hari ini kami estimasi akan bergerak naik dengan rentang perdagangan berada di 5.631 sampai dengan 5.704," jelas dia.