Liputan6.com, Bogor - Tiga jembatan darurat di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, hanyut terbawa arus Sungai Cipamingkis, Kamis malam 4 April 2017.
"Hujan deras membuat sungai meluap dan menyebabkan tiga jembatan yang letaknya berdekatan hanyut terbawa arus," kata Camat Jonggol, Beben Suhendar, Jumat (5/5/2017).
Advertisement
Jembatan bambu yang menghubungkan lima desa di Kecamatan Jonggol dengan Kecamatan Cileungsi ini dibangun warga sekitar tiga minggu lalu sebagai pengganti sementara Jembatan Cipamingkis yang ambles.
"Akibat kejadian ini aktivitas warga terutama anak sekolah kembali terganggu," ujar Beben.
Ia menyebutkan, keberadaan jembatan tersebut sangat vital karena sebagian warganya bekerja sebagai buruh pabrik dan bersekolah di wilayah Cileungsi, Gunungputri dan lainnya.
"Kalau harus menggunakan jalur lain jaraknya sangat jauh," kata dia.
Sejak Jembatan Cipamingkis ambles, warga secara swadaya mendirikan dua jembatan darurat yang lokasinya berada di sisi kiri dan kanan Jembatan Cipamingkis.
"Satu di antaranya sempat hanyut terbawa arus, sehari setelah dioperasikan," kata Beben.
Karena banyaknya warga yang melintasi jembatan tersebut, warga kemudian mendirikan kembali dua jembatan darurat di lokasi yang sama.
"Tiap hari jembatan ini tak pernah sepi, selalu antre," ucap Beben.
Pasca-hanyutnya 3 jembatan, Jumat pagi banyak warga yang berniat melintasi jembatan darurat kecele. Sebagian memilih langsung berbalik arah namun ada pula yang menonton kerusakan jembatan tersebut terlebih dahulu. Ada pula yang memaksakan diri menyeberangi sungai untuk berangkat sekolah maupun bekerja.
Hari ini warga akan bergotong royong kembali mendirikan jembatan bambu yang hanyut terbawa arus itu.