Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi navigasi adalah salah satu perangkat wajib di ponsel pemilik kendaraan bermotor. Ia bermanfaat untuk mengetahui lokasi dan cara untuk sampai sana, hingga memantau kondisi kepadatan lalu lintas.
Salah satunya adalah Waze. Ia jadi aplikasi navigasi paling populer, selain Google Maps.
Baru-baru ini, perusahaan yang pertama kali dikembangkan dan dipopulerkan di Israel ini baru saja merilis informasi soal pengguna di kawasan ASEAN. Dan sebagaimana bisa ditebak, pengguna di Jakarta termasuk salah satu yang paling aktif.
Baca Juga
Advertisement
Melansir The Star, pengguna aktif Waze di Jakarta mencapai 2 juta. Ini menempatkannya di posisi kedua, di bawah Kuala Lumpur yang punya pengguna aktif 2,5 juta.
Menurut Moda Weng, Waze Global Strategic Partnerships manager, pertumbuhan pengguna yang semakin banyak ini sangat berkaitan dengan masalah lalu linas.
"Saya pikir ada masalah lalu lintas yang besar di sana, dan Waze adalah cara untuk menyelesaikan itu," ujarnya.
Ini bukan kali pertama Waze mengeluarkan data soal pengguna dan jalanan Indonesia. Tahun lalu misalnya, mereka mengeluarkan Waze Driver Satisfaction Index yang berisi kepuasan pengguna tentang lalu lintas di satu kota.
Hasilnya, dari 9 kota yang masuk ke indeks, ketidakpuasan paling tinggi berada di Bogor. Baru kemudian Denpasar, Bandung, Surabaya, dan Jakarta.