Liputan6.com, Malang - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membeberkan resep sukses ke ribuan peserta Emtek Goes To Campus (EGTC) 2017 di Universitas Negeri Malang, Jawa Timur. Resep itu telah dijalankannya selama memimpin daerah di ujung timur Pulau jawa tersebut.
"Selalu siapkan strategi dan skala prioritas untuk sesuatu yang akan dikerjakan. Mahasiswa harus memiliki itu," kata Anas saat menjadi pembicara EGTC 2017 di Malang, Kamis, 4 Mei 2017.
Ia berharap mahasiswa punya kontribusi positif dalam mengembangkan daerah. Untuk peningkatan sumber daya manusia itu. Saat ini sudah ada tiga perguruan tinggi negeri di Banyuwangi dari semula hanya satu perguruan tinggi negeri. "Sumber daya manusia harus dipersiapkan untuk mengembangkan daerah," ucap Anas.
Ia mencontohkan Banyuwangi yang dulu terkesan tak masuk peta wisata Jawa Timur. Daerah yang dalam sejarah dikenal sebagai Blambangan ini lebih populer dengan citra negatif tentang santet dan hal berbau mistik. Perlahan tapi pasti, citra itu telah berubah.
Baca Juga
Advertisement
Dulu, rata-rata kunjungan wisatawan di Banyuwangi hanya sebanyak 500 ribu orang per tahun. Tapi sekarang bisa mencapai 4,5 juta orang per tahun. Ada sebanyak 70 ajang wisata dan budaya yang disiapkan setiap tahunnya. Bahkan pada akhir Mei nanti, seniman dan budayawan Banyuwangi akan tampil dalam sebuah ajang di Prancis.
Anas menambahkan, pendapatan warga rata–rata per tahun dahulu hanya sebanyak Rp 16 juta. Tapi sekarang sudah bisa menembus Rp 37 juta per tahun. Selama lima tahun kepemimpinannya juga tak diizinkan dibangun pertokoan modern di Banyuwangi.
"Banyaknya mal atau minimarket tak menggambarkan kondisi kesejahteraan masyarakat sesungguhnya. Karena itu, prioritas saya selama lima tahun adalah pemerataan ekonomi," ujar Anas.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjadi salah satu pembicara dalam EGTC 2017 di Malang selama 3-4 Mei 2017. Beberapa tokoh inspiratif lainnya adalah Bupati Trenggalek Emil Dardak, aktor sekaligus digital entrepreneur Cristian Sugiono, pemilik perusahaan jamu Sido Muncul Irwan Hidayat, sampai aktor Chico Jerikho yang kini memiliki sejumlah kedai gerai kopi.
