Meniup Makanan atau Minuman Panas, Sama Saja Menyebarkan Virus

Tahukah Anda bahwa meniup makanan atau minuman panas sebenarnya tak dianjurkan?

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 05 Mei 2017, 13:30 WIB
minuman panas. Foto: thewoodlakeapts

Liputan6.com, Jakarta Ketika akan menyantap makanan atau minuman panas, biasanya kita refleks meniupnya. Tindakan spontan ini karena kita memang sudah keburu lapar dan tak kuat bila harus menunggu sampai makanan dan minuman itu dingin.

Namun, tahukah Anda bahwa meniup makanan atau minuman panas sebenarnya tak dianjurkan, bahkan sebaiknya dihindari.

Meniup makanan atau minuman panas menyebabkan bakteri atau virus di mulut berpindah ke makanan. Ini akan menyebabkan mudahnya penyebaran penyakit.

"Di mulut kita ini banyak mikroorganisme seperti bakteri atau virus, atau bakteri yang terkumpul dari sisa-sisa makanan. Ketika meniup, kita akan mentransfer mikroorganisme tersebut dari mulut ke minuman atau makanan yang kita tiup," ucap dr Anisa Rachmawati, dalam sebuah tayangan di Vidio.com, dikutip Jumat (5/5/2017).

Bila individu yang meniup itu sedang sakit--misalnya flu, batuk, atau TBC--mikroorganisme tersebut akan masuk ke dalam makanan dan minuman yang ditiup. Dengan demikian bakteri atau virus bisa ditularkan ke orang lain. 

Selain itu, meniup makanan atau minuman panas juga bisa meningkatkan kadar asam pada tubuh. Kondisi tersebut bisa berdampak membahayakan kesehatan. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya