Liputan6.com, Jakarta - Barang bagus biasanya dijual dengan harga yang tinggi. Tak sedikit yang menyebut hal ini dengan istilah ada harga, ada kualitas. Mungkin istilah itu cocok untuk smartphone terbaru Apple, iPhone 7 yang dijual cukup mahal.
Saking mahalnya, ada saja orang yang memilih membeli iPhone 7 di luar negeri dengan harapan mendapatkan harga yang lebih murah.
Namun menurut laman Phone Arena yang Tekno Liputan6.com kutip, Minggu (7/5/2017), berdasarkan data yang dipaparkan Deutsche Bank, ada negara yang menjual iPhone 7 lebih mahal dibandingkan dengan negara lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Negara yang dimaksud adalah Turki. Bila kamu berkunjung ke sana, sebaiknya tidak usah membeli iPhone 7, karena di sana iPhone 7 dengan memori 128GB dibanderol seharga US$ 1210 atau setara Rp 16,1 jutaan. Padahal di Indonesia, iPhone 7 dengan memori 128GB dibanderol seharga Rp 13,6 jutaan di iBox.
Kenapa harga iPhone 7 di Turki bisa sangat mahal? Phone Arena menyebutkan, hal tersebut dipengaruhi oleh ketidakstabilan politik dalam negeri Turki.
Selain itu, apresiasi (perubahan nilai tukar satu mata uang terhadap mata uang lain) mata uang Turki Lira terhadap dolar AS juga mempengaruhi harga iPhone 7.
Selain Turki, iPhone 7 juga dibanderol dengan harga yang cukup mahal di negara-negara lainnya. Misalnya saja, di Brasil iPhone 7 dibanderol mulai dari US$ 1.115 atau setara Rp 14,8 jutaan. Sementara di Rusia US$ 1.086 (Rp 14,5 jutaan), di Yunani US$ 1.028 (Rp 13,7 jutaan), dan di Polandia US$ 1.005 (Rp 13,4 jutaan).
Bisa dikatakan, harga iPhone 7 di negara-negara Eropa memang terbilang lebih mahal dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan Jepang yang berada di posisi akhir.
Data yang sama juga mengungkapkan, tahun lalu Brasil menjadi negara yang menjual iPhone 6s dengan harga paling mahal, yakni US$ 1.080 (Rp 14,4 jutaan) dan di posisi nomor dua ada Turki yang menjual iPhone 6s seharga US$ 1.032 (Rp 13,7 jutaan).
(Tin/Cas)