Anak Usaha Garuda Bakal Lepas Saham ke Publik pada Kuartal III

PT Garuda Maintenance Fasility (GMF) akan melepas 20 persen saham ke publik.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Mei 2017, 15:46 WIB
Garuda Maintenance Facility. (Foto: GMF)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala N Masury memastikan anak usahanya, yaitu PT Garuda Maintenance Facility (GMF) akan melepas saham ke publik atau initial public offering (IPO) antara Juli-September 2017.

"Jadi InsyaAllah nanti pada kuartal III tahun ini GMF akan jadi MRO (maintenance repair and overhaul) ke dua setelah milik Singapura yang IPO," kata Pahala di Hanggar GMF, Cengkareng, Jumat (5/5/2017).

Pahala mengatakan, lampu hijau untuk IPO ini harus bisa dieksekusi dengan baik. Susunan komisaris dan direksi yang baru ditetapkan saat ini diharapkan bisa mengawal proses IPO dengan baik.

Setidaknya sebesar 20 persen saham yang akan dilepas ke publik melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Pelaksanaan IPO ini ditargetkan bisa menghimpun dana sebesar US$ 100 juta.

Sementara itu, Direktur Utama GMF yang baru, Iwan Joeniarto mengatakan, penunjukan sebagai Direktur Utama GMF AeroAsia merupakan suatu kehormatan dan tanggung jawab yang besar sehingga dirinya akan berusaha untuk memberikan yang terbaik.

"Ini merupakan amanah besar sekaligus tantangan mengingat posisi GMF saat ini berada di posisi yang cukup matang. Dukungan terhadap grup Garuda Indonesia  dan fokus terhadap pengembangan bisnis menjadi hal utama yang akan dilakukan," kata Iwan.

Iwan menambahkan, saat ini GMF tengah berusaha mencapai visinya menjadi Top 10 MRO in The World pada 2020, dengan berbagai strategi yang dilakukan melalui 3 pilar utama yaitu Human Centric, Business Expansion, dan Technology Driven.

Saat ini, GMF telah mendapat Certificate of Approval dari DKPPU (Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara) Kementrian Perhubungan RI, Federal Aviation Administration (FAA – Amerika), European Aviation Safety Agency (EASA – Eropa), Civil Aviation Security Authority (CASA – Australia) serta lebih dari 25 negara lain di dunia.

Pada 2016 lalu, GMF mendapat predikat "low risk" MRO dari badan authority Amerika FAA, dan di tahun 2017 meningkat menjadi MRO dengan "Very High Level Quality".

"Hal ini menjadi modal GMF untuk terus memberikan pelayanan bukan hanya di domestik namun juga di kancah internasional," ujar dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya