Liputan6.com, Brebes - Jajaran kepolisian terus memantau pengerjaan empat fly over atau jembatan layang di Kretek, Brebes, Jawa Tengah. Rencananya empat jembatan layang itu akan difungsikan pada arus mudik 2017 ini.
Meski waktu yang sudah semakin mepet, pengerjaan keempat fly over itu malah belum ada tanda-tanda akan rampung dalam waktu dekat. Satu dari empat fly over yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga kini baru selesai sekitar 42 persen dan terancam molor dari target mudik 2017 ini.
Padahal, direncanakan keempat fly over itu selesai H-10 sebelum Lebaran. Terutama mengingat empat fly over itu diperlukan untuk mengurai kemacetan saat arus mudik 2017 nanti.
Adapun empat fly over yang terancam molor dari target itu dibangun di perlintasan kereta api sebidang antara Tegal-Brebes
Baca Juga
Advertisement
Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Brebes Iptu Suroto mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan kontraktor PT Adikarya perihal penyelesaian fly over ini. Adikarya sendiri menyatakan fly over tersebut akan selesai bulan Juni 2017.
"Insyaallah bulan Juni 2017 sudah dapat dioperasikan. Sehingga pada saat Lebaran diharapkan mampu memberikan solusi terhadap kemacetan pada arus mudik Lebaran yang melalui jalur selatan," ucap Suroto, Jumat, 5 Mei 2017.
Dalam rangka pembangunan fly over tersebut, maka sesuai dengan SK Kemenhub sejumlah kendaraan dilarang melintas saat arus mudik 2017 nanti. Misalnya untuk truk yang memiliki dua sumbu lebih, termasuk yang memiliki panjang sembilan meter lebih.
"Untuk pengamanan petugas Satlantas Polres Brebes melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar pembangunan fly over hingga pengerjaan jadi," kata dia.
Bisa Capai Target Arus Mudik?
Sementara itu, Kordinator PPK 06, Arif Agus Setyawan, mengatakan dari keempat fly over yang dibangun perkembangan pembangunan yang paling kritis adalah fly over di Desa Kretek, Kecamatan Paguyangan, Brebes. Pasalnya, hingga saat ini progres pembangunannya hanya mencapai 42,923 persen.
"Kalau untuk pembebasan lahan sudah semua. Hanya saja ada beberapa lahan yang ada perubahan dalam pengukuran. Pada dasarnya warga sudah setuju semua dalam pembebasan lahannya," ucap Arif Agus Setyawan.
Sedangkan untuk ketiga fly over lainnya, seperti fly over Dermoleng di Kecamatan Ketanggungan, progresnya sudah mencapai 62,432 persen. Fly over Kesambi di Desa Kesambi, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, progresnya mencapai 70,460 persen, dan fly over Klonengan di Desa Prupuk, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, progresnya mencapai 83,786 persen.
Kendati demikian, pihaknya mengklaim pembangunan keempat fly over akan rampung dan bisa digunakan saat arus mudik tahun ini. Karena itu, dia berharap dalam proses ini tidak ada hambatan dari faktor cuaca, sehingga tidak menghambat dalam proses pembangunan.
"Insyaallah semuanya bisa digunakan dalam arus mudik tahun ini. Hanya saja, terkadang kendalanya, cuaca yang bisa turun hujan tiba-tiba," katanya.
Dia mengatakan, pembangunan fly over yang perkembangannya di bawah 50 persen ini pengerjaannya terus dikebut. Dengan demikian, bisa menyesuaikan pembangunan fly over lainnya yang sudah rata-rata di atas 60-70 persen.
"Kami terus mengupayakan percepatan pengerjaan keempat fly over ini, sehingga pembangunan fly over yang masih di bawah 50 persen bisa selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan," kata dia.
Advertisement