Kenapa Warga NTT yang Terkena Malaria Bisa Kambuh?

Malaria yang disebarkan nyamuk Anopheles bisa saja kambuh.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 05 Mei 2017, 18:46 WIB
Malaria yang disebarkan nyamuk Anopheles bisa saja kambuh.

Liputan6.com, Belu Malaria yang disebarkan nyamuk Anopheles bisa saja kambuh. Kondisi ini terjadi di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Belu.

Orang yang sudah menjalani pengobatan malaria juga rentan kembali terjangkit malaria. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Theresia Sahik, mengungkapkan penyebab malaria bisa kambuh.

”Kami di sini (Kabupaten Belu)tak hanya mengurus warga yang terkena malaria. Warga yang kembali datang karena malarianya kambuh juga banyak. Malaria bisa kambuh karena mereka tidak patuh minum obat,” kata Sahik kepada Health-Liputan6.com di Kantor Bupati Kabupaten Belu pada Kamis (4/5/2017) kemarin.

Jika badan mereka tidak panas atau sudah cukup sehat, obat yang diberikan berhenti diminum. Padahal, obat tersebut belum habis. Karena obat tidak tuntas diminum, malaria yang dialami kembali kambuh.

Untuk mengantisipasinya, dilakukan penyuluhan soal obat yang menangani malaria. Masyarakat sebaiknya menghabiskan obat dengan tuntas. Hal ini meminimalisir malaria kambuh kembali.

Menyoal penyakit malaria, Bupati Kabupaten Belu Willybrodus Lay menceritakan pengalamannya beberapa tahun lalu saat mengalami malaria.

”Waktu saya terkena malaria itu pengobatannya lama. Bahkan saya harus berobat sampai ke Singapura. Akhirnya, saya disarankan minum obat pil kina. Ternyata itu ampuh, saya minum obatnya sampai habis. Sampai sekarang, malaria saya tidak pernah kambuh lagi. Yang penting itu minum obat teratur agar malaria tidak kambuh lagi,” ungkapnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya