Liputan6.com, Jakarta Elbert, seorang siswi SD Buraen 1 Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, berhasil mengantongi predikat peserta pelatihan matematika terbaik setelah mengikuti metode Gasing selama dua bulan.
Metode Gasing merupakan metode belajar matematika yang gampang, asik, dan menyenangkan yang dicanangkan oleh Profesor Yohanes Surya, pendiri dari Surya Institute dan Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPA-MD).
Advertisement
Aryanti Seran, yang merupakan seorang pengajar Elbert awalnya mengaku kesulitan mengajarkan siswa kelas 5 SD ini untuk berhitung.
"Elbert ini dulunya sangat lemah (matematika). Penjumlahan saja masih pakai jari, tapi sekarang luar biasa saya tidak bisa ungkapkan dengan kata-kata," ujar Aryanti kepada Health-Liputan6.com di sela-sela acara penutupan pelatihan matematika metode gasing, di Hotel Amaris, Tangerang City, Jumat (5/5/2017).
Dari 20 siswa-siswi yang diajar oleh Aryanti, Elbert merupakan anak yang paling lemah dalam bidang matematika. Bahkan tes pertamanya saja, ia hanya mendapat skor 10. Tapi sekarang soal matematika kelas enam bisa ia selesaikan.
Elbert mengaku tak suka pelajaran matematika karena angkanya terlalu banyak dan caranya susah dimengerti.
"Angkanya besar-besar, pusing, tapi sekarang gampang," kata Elbert malu-malu.
Aryanti mengatakan, metode yang digunakan di sekolah saat ini bisa dikatakan ketinggalan zaman dan sulit dimengerti. Belum lagi syarat dan kurikulum yang harus terpenuhi, terkadang membuat guru terpaksa mengajar kebut sehingga anak yang tidak bisa harus dipaksa mengerti.
Meski begitu, Aryanti mengaku selalu memberi semangat kepada tiap siswa-siswinya.
"Untuk mengatasi anak-anak yang tidak bisa (matematika), kita harus memujinya agar anak-anak itu tidak merasa tertekan," Aryanti menuntaskan.