Liputan6.com, Jakarta - Lapas Klas II Pekanbaru tiba-tiba ricuh. Ratusan narapidana melarikan diri. Sebagian di antara mereka bahkan menyandera petugas Lapas.
"Siang tadi petugas kami juga disandera oleh warga binaan," kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan I Wayan Dusak di Kantor Ditjen Pas, Jakarta, Jumat (5/5/2017).
Peristiwa itu bermula saat petugas mulai mengeluarkan napi dari ruangan tahanan untuk persiapan salat Jumat. Tak disangka, para napi tiba-tiba melakukan penyerangan kepada petugas.
Awalnya napi mencoba menjebol pintu gerbang utama, tapi tidak berhasil. Kemudian mereka beralih ke pintu sisi kanan Lapas. Pintu itulah yang berhasil dijebol dan akhirnya bisa kabur.
Advertisement
Petugas gabungan TNI Polri akhirnya datang untuk membantu mengamankan situasi. Petugas yang disandera pun berhasil dilepaskan.
"Sudah dibebaskan oleh TNI," ucap Dusak.
Saat ini, kondisi Lapas Pekanbaru belum sepenuhnya stabil. Napi belum bisa masuk ke ruang tahanan masing-masing karena gembok dan engsel pintu rusak akibat kerusuhan.
Petugas TNI dibantu kepolisian terus melakukan komunikasi dan pendekatan persuasif agar para napi mau kembali ke ruangan dan kejadian serupa tidak terulang.