Liputan6.com, New York Harga emas meredup usai data pertumbuhan pekerjaan AS tercatat rebound pada April. Harga emas menuju posisi kerugian mingguan terbesar dalam enam bulan, di tengah harapan kenaikan suku bunga AS di Juni.
Melansir laman Reuters, Sabtu (6/5/2017), harga emas di pasar spot naik 0,05 persen menjadi US$ 1.227,89 per ounce. Namun secara mingguan, harga emas turun 3,2 persen. Ini penurunan mingguan terbesar sejak November. Adapun harga emas berjangka AS susut 0,14 persen ke posisi US$ 1.226,90.
Baca Juga
Advertisement
Dolar mencapai level terendah dalam enam bulan terhadap euro meskipun terimbas data payrolls AS yang menguat.
"Data pekerjaan AS lebih kuat dari yang diharapkan. Ini hanya membuat harga emas sedikit di bawah tekanan, sementara dolar AS tak melaju," ujar Analis ABN Georgette Boele Amro.
Harga emas jatuh ke level terendah dalam tujuh minggu ke posisi US$ 1.225,20 pada Kamis setelah The Fed terus memainkan peluang rencana kenaikan tarif, yang kemungkinan berlangsung di Juni. Harga logam memang memang sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS.
Sementara harga perak naik 0,2 persen menjadi US$ 16,31 per ounce. Harga platinum naik 1,1 persen ke posisi US$ 909,10 per ounce. Harga Palladium 1,2 persen lebih tinggi menjadi US$ 814.