Liputan6.com, Jambi - Curah hujan yang tinggi dan saluran air yang buruk menyebabkan sejumlah titik di Kota Jambi berkali-kali direndam banjir. Tak ingin warganya sengsara, Gubernur Jambi, Zumi Zola turun langsung mengeruk sungai dan membongkar tembok rumah warga yang menghalangi arus air.
Menurut Zola, banjir di Kota Jambi diakibatkan penyempitan sungai. Kondisi itu ditambah sejumlah bangunan warga yang justru menghambat arus aliran sungai di beberapa titik. Hal itu menyebabkan terjadinya banjir karena air tidak mengalir dengan lancar.
Baca Juga
Advertisement
"Normalisasi sungai sudah dilakukan. Walaupun masih banjir, volumenya sudah turun. Ini kembali bongkar tembok dan membuka penyempitan sungai," ujar Zumi Zola disela-sela pembongkaran tembok di Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Kamis sore, 4 Mei 2017.
Zumi Zola juga mengimbau kepada warga yang bangunannya menghalangi arus air agar merelakan untuk dibongkar. Hal itu demi menghindarkan banjir di Kota Jambi yang tak berkesudahan.
Pembongkaran sungai dan tembok rumah warga itu berhasil membuka aluran sungai yang sebelumnya selebar satu meter menjadi tiga meter. Sepanjang delapan meter arus sungai berhasil diperlebar. Upaya ini cukup membuahkan hasil mengurangi volume banjir di kawasan Payo Lebar, Kota Jambi.
Adi (37), salah seorang warga Kota Jambi mengaku sangat tersiksa akibat banjir di daerahnya. Sejak satu bulan terakhir rumahnya sudah terendam banjir hingga tiga kali.
"Tiga kali itu banjir masuk ke rumah. Capek bersihkan, aliran air di daerah saya memang susah, sungai sempit, banyak bangunan," ucap Adi.
Zumi Zola melanjutkan, dia sudah berkoordinasi dengan Pemkot Jambi selaku pengampu wilayah di Kota Jambi untuk terus melakukan normalisasi sungai di daerah titik-titik rawan banjir. Pemkot Jambi diminta ikut membongkar bangunan yang mengakibatkan penyempitan arus sungai dan aliran air.