Liputan6.com, Jerez - Valentino Rossi menanggapi dingin tawaran menggiurkan yang diberikan CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta. Pembalap Yamaha itu mengakui bahwa dirinya sangat menghargai kesempatan emas yang diberikan tersebut. Namun saat ini dirinya tidak memiliki rencana untuk membawa tim di kelas utama MotoGP.
Rossi diketahui menyisakan kontraknya bersama tim Yamaha pada akhir 2018 mendatang. Sejauh ini belum ada tanda-tanda apakah The Doctor bakal meninggalkan hobi mengendarai balapan roda dua yang menjadi mata pencahariannya selama ini atau malah melanjutkan kariernya.
Baca Juga
Advertisement
Pasalnya, Rossi belum terlihat mengalami penurunan performa. Bukti nyatanya adalah ia saat ini berada sebagai pemimpin klasemen sementara MotoGP, unggul dari Maverick Vinales dan Marc Marquez.
Demi menjaga pergelaran MotoGP tetap diminati, Ezpeleta telah menyiapkan sejumlah rencana. Salah satunya memberikan lisensi khusus untuk tim balapnya VR46 Sky Racing jika ingin berlaga di balap MotoGP. Tapi Rossi justru menolaknya.
Alasan yang mendasari Rossi menunda kesempatan itu adalah ia tidak ingin terganggu konsentrasinya untuk menemukan pembalap muda berbakat. Itulah salah satu rencana terbesarnya jelang pensiun sebagai pembalap profesional di pergelaran balap MotoGP.
Pernyataan Rossi
"Saya menghargai itu, tapi untuk saat ini saya tidak punya rencana untuk membawa tim di MotoGP. Mungkin sepuluh tahun kemudian, saat kita lebih tua. Tapi saat ini kami lebih memilih untuk fokus pada pembalap muda," ungkap Rossi seperti dikutip dari AS, Sabtu (6/5/2017).
"Pada dasarnya yang penting adalah Yamaha memberikan saya motor. Karena saya akan selalu tampil kompetitif. Saat ini saya telah menandatangani dua tahun kontrak, jadi musim depan kami akan memutuskan apa yang harus dilakukan," kata Rossi.(David Permana)
Advertisement