Demi Generasi, Menko Luhut Ingatkan Tak Buang Plastik ke Laut

Jika tidak ditanggulangi sampah plastik yang tersebar di laut akan merusak ekosistem.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Mei 2017, 11:01 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri Gerakan Aksi Bersih di kampung nelayan Cilincing, Jakarta, Sabtu (6/5/2017). (Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan masyarakat tidak membuang sampah khususnya plastik ke laut. Kepedulian terhadap lingkungan ini demi menjaga generasi mendatang.

Luhut mengatakan, saat ini laut Indonesia masuk dalam daftar negara terbesar kedua yang terkena pencemaran sampah plastik. ‎"Indonesia negara kedua yang lautnya tercemar plastik, di seluruh laut kita. Saya imbau program pemerintah, rakyat jangan buang plastik lagi ke laut," kata dia saat menghadiri Gerakan Aksi Bersih di kampung nelayan Cilincing, Jakarta, Sabtu (6/5/2017).

Menurut Luhu‎t, jika tidak ditanggulangi sampah plastik yang tersebar di laut akan merusak ekosistem. Dampaknya ikan-ikan memakan mikro plastik yang tersebar di laut.

Selanjutnya bila ikan yang terkandung plastik tersebut terkonsumsi masyarakat dalam jangka panjang, akan berdampak pada kesehatan generasi masa depan.

"Ikan itu bisa juga terkontaminasi merubah unsurnya seperti merkuri atau apa. Itu. Jangka panjang akan merusak generasi akan datang‎," tutur Luhut.

Saat ini sampah telah menjadi permasalahan yang harus cepat ditanggulangi. Di Jakarta setiap harinya menghasilkan 6.500 ton sampah, sebagian adalah plastik yang dibuang ke laut.

‎"Sampah ini betapa besar masalahnya, tidak bisa disederhanakan, jumlah  di Jakarta itu hampir 6.500 ton per hari di Bali itu 2 ribu ton‎," dia menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya