28 Ribu Bayi Lobster Diselundupkan dari Lapas Klas II Tangerang 06 Mei 2017

Bareskrim Mabes Polri ungkap upaya penyelundupan benih bayi Lobster dari dalam Lapas Klas II Tangerang, Jumat 5 Mei 2017.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 06 Mei 2017, 12:57 WIB
Barang bukti benih lobster yang berhasil digagalkan oleh petugas, di kantor KKP, Jakarta, Senin (27/2). Polri bersama KKP dan Kemenkumham menggagalkan penyelundupan 65.699 ekor benih lobster ke Singapura dan Vietnam. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri ungkap upaya penyelundupan benih baby (bayi) lobster dari dalam Lapas Klas II Tangerang, Jumat 5 Mei 2017. Tercatat ada 28.350 ekor baby lobster yang dimasukan ke dalam Lapas Klas II Tangerang.

Rencananya ribuan benih baby lobster tersebut akan dibawa ke luar negeri atas perintah dua napi, yang dibantu dua sipir lapas. Saat dikonfirmasi, Kepala Lapas Klas II Tangerang Muji Widodo membenarkan peristiwa pengungkapan upaya penyelundupan tersebut.

"Iya benar ada yang menyelundupkan baby lobster lewat Lapas Klas II Tangerang yang melibatkan dua napi dan dua oknum sipir, dan saat ini sudah diperiksa oleh Mabes Polri," kata dia saat dikonfirmasi, Sabtu (6/5/2017).

Dari informasi yang dia terima, peristiwa tersebut berawal dari tertangkapnya dua orang bernisial AF dan ANP oleh petugas dari Bareskrim Mabes Polri. Saat keluar dari Lapas Klas II Tangerang pada Jumat sekitar pukul 13.00 WIB, dengan mengendarai sebuah mobil.

"Saat diinterogasi, keduanya mengaku bahwa telah mengirim 5 boks sterefoam yang berisi benih lobster ke dalam Lapas Klas II Tangerang atas suruhan dua napi berinisial ES dan KH, dibantu oleh dua anak buahnya berinisial FR dan Ad," tutur dia.

Muji menambahkan, sejak Jumat siang dua narapidana yang diduga berusaha menyelundupkan lobster sudah dibawa ke Mabes Polri. Sementara dua anak buahnya yang diduga ikut terlibat telah menyerahkan diri ke Bareskrim Polri Jumat sore, setelah diperiksa secara internal oleh pihak Lapas.

"Saat ini para pelaku termasuk dua oknum sipir sudah berada di Mabes Polri untuk diperiksa. Nanti kalau sudah ada informasi yang lebih akurat, saya informasikan kembali," tutup Muji.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya