Polisi Diminta Tidak Tambah Pasukan di Buol

Wakil Ketua Komnas HAM Stanley Adi Prasetyo menyatakan pihaknya telah mengirimkan tim ke Kabupaten Buol, Sulawesi tengah guna mengumpul fakta dan menyelidiki dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan aparat dalam peristiwa kerusuhan di Mapolsek Biau, kabupaten Buol, Sulteng.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Sep 2010, 10:05 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Wakil Ketua Komnas HAM Stanley Adi Prasetyo menyatakan pihaknya telah mengirimkan tim ke Kabupaten Buol, Sulawesi tengah guna mengumpul fakta dan menyelidiki dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan aparat dalam peristiwa kerusuhan di Mapolsek Biau, kabupaten Buol, Sulteng.

"Rabu malam Dedi Askari, perwakilan Komnasham di Palu, sudah kami perintahakan untuk berangkat ke Buol. Jika situasi semakin memanas tidak menutup kemungkinan kita akan kirim tim dari Jakarta," kata Staanley ketika dihubungi Liputan6.com.
Komnasham menurut Stanley sudah meminta Kapolri tidak mengirimkan pasukan tambahan ke Buol untuk menghindari terjadinya bentrokan yang lebih besar lagi."Kita juga minta anggota polisi di lapangan untuk ditarik ke Markas guna memudahkan tim pencari fakta dari Komanasham dan Mabes Polri untuk bekerja," ujarnya.

Kerusuhan Buol pecah Selasa (31/8) malam menyusul tewasnya seorang tahanan Polsek Biau bernama Kasmir Timumun pada Senin (30/8) sore. Keluarga menduga tewasnya Kasmir tewas akibat penganiayaan oknum polisi. Kasmir ditahan karena kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan seorang anggota kepolisian di kota itu. Buntut dari kematiannya, Selasa (31/8) sekitar pukul 21.30 Wita, ribuan warga mendatangi Mapolsek Biau hingga mengakibatkan kerusuhan yang mengakibatkan tujuh orang tewas terkena tembakan dan puluhan lainnya luka-luka. (ARI)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya