Ketua MPR: KH Hasyim Asyari Teladan Islam dan Kebinekaan

KH. Hasyim Asyari adalah ulama yang memiiki persepsi teologis dan filosofis yang kuat.

oleh Andrie Harianto diperbarui 06 Mei 2017, 18:40 WIB
Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari di Daan Mogot, Jakarta Barat. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebut Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari sebagai tokoh yang menjadi bukti bahwa Islam dan kebangsaan bisa seiring sejalan, tanpa berseberangan kutub.

"Sebagai Tokoh Islam peran beliau sangat besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan dan mempersatukan seluruh elemen bangsa. Hasyim Asyari adalah teladan Islam dan Kebhinnekaan bisa seiring sejalan," kata Zulkifli saat menyampaikan Pidato Kunci dalam Seminar Pemikiran Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari di Gedung Nusantara V MPR Jakarta, Sabtu (6/5/2017).

Menurut Zulkifli Hasan, KH Hasyim Asy'ari memiliki pandangan tegas dan jelas bahwa Islam dan nasionalisme sesungguhnya tidak bertentangan.

"Pemikiran Hasyim Asyari masih relevan sampai saat ini yaitu Nasionalisme dan Agama adalah dua kutub yang tidak berseberangan. Nasionalisme adalah bagian dari ketaatan beragama," jelas Ketua Umum PAN ini.

Dia menambahkan, dengan memahami prinsip dan pandangan-pandangan KH. Hasyim Asyari, bangsa ini  akan semakin memahami bahwa beliau adalah ulama yang memiiki persepsi teologis dan filosofis yang kuat.

"Prinsip dalam Pancasila sesungguhnya adalah ajaran-ajaran dalam Islam yakni berketuhanan dalam tauhid, berkeadilan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah untuk mufakat dan toleransi. Lengkap dan detail," beber Zulkifli.

"Saya tegaskan sekali lagi, Seorang muslim adalah sekaligus seorang Pancasilais dan teguh berkomitmen pada kebhinnekaan. Jangan dipisah pisah lagi," tutup Zulkifli Hasan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya