Liputan6.com, Cirebon - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mencatat lebih dari 200 rumah warga di tujuh desa di Kecamatan Suranenggala dan Gunungjati, Kabupaten Cirebon rusak diterjang angin puting beliung.
Ratusan pohon tumbang dan lebih dari 2,5 hektare lahan padi siap dipanen ikut hancur. BPBD terus melakukan pendampingan terhadap warga korban puting beliung yang menerjang pada Jumat malam 5 Mei 2017.
"Itu hasil pendataan kami sampai Sabtu sore ini," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, Eman Sulaeman, Sabtu (6/5/2017).
Dia mengatakan, tiupan angin kencang pada bulan Mei dipicu oleh cuaca ekstrem. BPBD mengaku langsung mengirimkan 20 orang tim reaksi cepat untuk membantu warga korban puting beliung.
"Kami langsung beri terpal, untuk menutupi atap yang bolong, karena diterbangkan angin," katanya.
Baca Juga
Advertisement
Hujan deras disertai tiupan angin kencang yang merobohkan bangunan dan menerbangkan atap dan genteng membuat warga panik. Dari data rumah rusak itu, empat diantaranya rusak parah sampai roboh. Rumah yang roboh akibat puting beliung karena kondisi bangunan rumah semi permanen.
Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Emang mengakui kejadian puting beliung pada bulan Mei ini sangat mengejutkan.
"Biasanya musibah angin kencang di wilayah tersebut terjadi sekitar bulan Oktober-November," katanya.
Pantauan di lokasi, petugas BPBD, aparat kepolisian dan TNI ramai-ramah membantu warg setempat untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat terjangan angin puting beliung.