Liputan6.com, Garut - Pecinta kopi rasanya belum lengkap jika belum merasakan kopi Garut. Kabupaten Garut, Jawa Barat sejak lama dikenal sebagai lumbung kopi kualitas wahid di wilayah tanah tatar Sunda. Sebagai daerah yang dikeliling pegunungan tinggi, Garut menjadi daerah pertama dan utama sumber utama kopi nikmat para meneer Belanda di Indonesia.
Dari sekian penjual kopi di Garut, Agus 'Ebod' Setiawan meluncurkan inovasi warung kopi sehat Garut. Ide pembukaan kopi sehat adalah jawaban dari banyaknya keluhan penikmat kopi seiring gangguan kesehatan.
"Biasanya kalau sudah sakit kan jarang yang menganjurkan minum kopi, yang ada malah sebaliknya diminta berhenti," kata Agus di Garut, Sabtu, 6 Mei 2017.
Baca Juga
Advertisement
Namun di kedainya orang yang tengah terjangkit penyakit terutama jantung, justru dianjur meminumnya. "Karena kopi mengandung detoksin, sehingga bisa men-stabilkan darah," ujar dia.
Jenis kopi yang dihidangkan memang pilihan. Sebut saja kopi arabika 'jalu' yang dibanderol Rp 400 ribu per kilo gram (kg), kemudian rose brand biji kuning yang dihargai Rp 300 ribu per kg. "Memang pelanggannya pun kalangan tertentu yang fanatik sama kopi Garut," kata dia.
Untuk menghasilkan kopi arabika berkualitas, mayoritas kopi tersebut harus ditanam 1.200 dpl (di atas permukaan laut). Dengan lokasi tersebut, niscaya dihasilkan kopi berkualitas. Khusus kopi yang disajikan, mayoritas ditanam di kaki gunung Papandayan. "Jika di bawah itu memang arabika kurang begitu nikmat," ujarnya.
Satu hal yang membedakan kopi sehat dengan lainnya terletak pada penyajiannya. Kopi yang dijual selalu memperhatikan gramadi kopi atau takaran campuran kopi dengan air seduh yang akan dipakai.
Patokannya 1:10 atau dengan kata lain 10 gram kopi dicampur 100 ml air matang. Dengan takaran itu, tentu bakal dihasilkan seduhan kopi yang mantap. "Biar nikmat kopinya harus single original," jelasnya.
Beberapa manfaat kopi sehat diklaim mampu menstabilkan darah, serta gangguan kesehatan lainnya. "Coba saja jangan khawatir untuk tekanan darah Anda naik," katanya kepada beberapa pengunjung yang datang.
Selain kopi berkualitas yang ia tawarkan,jika bertandang ke warung kopi Ebod mendapat bonus suasana tenang, pemandangan Sungai Cimanuk, dengan pertunjukan seni budaya sunda yang ditampilkan.
Seiring berkembangnya peminat kopi sehat, beberapa pelanggan dari luar negeri pun antri meminta sampel kopi arabika Garut. "Ada permintaan dari Amerika, Belanda, dan beberapa negara Eropa, namun kami belum menyanggupinya karena sample yang masih terbatas," ujar Agus.