Liputan6.com, Sydney - Intel Extreme Masters (IEM) Sydney 2017 resmi digelar di Qudos Bank Arena di Sydney, Australia, Sabtu (6/5/2017). Sebagai salah satu ajang kompetisi eSports terbesar dan tertua di dunia, ribuan pecinta gim Counter Strike: Global Offensive (CCS:GO) memadati Qudos Bank Arena, dan menjadi saksi sejarah tim profesional mana yang akan menjadi jaura.
Usai melalui babak penyisihan panjang, empat tim yang masuk ke babak semifinal yakni SK Gaming, OpTic Gaming, Astralis, dan FaZe Clan, harus bertarung untuk menentukan dua tim mana yang akan bertanding di babak final pada Minggu (7/5/2017).
Baca Juga
Advertisement
Dengan gemuruh sorak-sorai penonton yang menggema di Qudos Bank Arena, babak semifinal diawali pertarungan antara SK Gaming vs OpTic Gaming. Di babak pertama, tampak SK Gaming sudah menguasai jalannya pertandingan dengan tidak memberikan kesempatan kepada Keith "Naf" Markovic (OpTic Gaming) untuk bergerak.
Hanya dalam waktu singkat, SK Gaming--yang menguasai peta Train--berhasil membantai tim asal Amerika Utara ini, dan menutup babak pertama dengan skor 16-1.
Pindah ke peta Overpass, SK Gaming sempat mendapatkan perlawanan ketat dari OpTic Gaming. Sayang, dewi fortuna masih belum berpihak kepada OpTic Gaming dan mereka harus tunduk kepada SK Gaming dengan skor 16-7.
"Saya sedikit kecewa dengan jalan pertarungan yang berlangsung singkat, tapi kemenangan SK Gaming di babak semifinal ini sudah dapat diprediksi," ungkap Jason, salah satu penonton IEM 2017 yang Tekno Liputan.com temui di Qudos Bank Arena.
FaZe Clan vs Astralis
Berbeda dengan pertarungan SK Gaming vs OpTic Gaming, babak semifinal kedua antara FaZe Clan dan Astralis berlangsung panas. Di peta Cobblestone, FaZe mengawali babak pertama dengan kemenangan skor 12-3.
Di babak kedua, tampak FaZe akan mengikuti jejak SK Gaming yang menutup babak semifinal ini dengan dua kemenangan sekaligus. Namun, kegigihan tim Astralis berbuah manis.
Saling mengejar skor, Astralis mengungguli FaZe Clan dengan skor cukup ketat yaitu 15-13 berkat kemampuan menakjubkan dari Havard "rain" Nygaard. Meski tampil apik di babak kedua, Astralis mesti mengakui kemampuan tim asal Denmark itu.
Di babak penentuan, FaZe unggul dengan skor 7-3. Tak ingin tertinggal jauh, Astralis mengejar ketinggalannya berkat Nicolai "dev1ce" Reedtz dengan memimpin skor 16-11.
Seperti babak kedua, babak penentuan pun berlangsung sengit. FaZE berhasil membuka babak ini berkat Aleksi "allu" Jalli yang berhasil mengatur tempo permainan.
Namun, Astralis segera mengejar ketinggalan mereka. Sayang, kemampuan dan kekompakan yang FaZe perlihatkan di babak terakhir ini sulit ditumbangkan Astralis dengan skor akhir 16-9. Dengan kemenangan ini, FaZe Clan akan menghadapi SK Gaming di babak final IEM 2017 Sydney.
(Ysl/Why)
Advertisement