Sosok Minggu Ini: Hoholok Papadak, Menjaga Bumi Menjaga Adat

Lewat Hoholok Papadak, Pak Jhon menegakkan kembali aturan adat di Pualu Rote.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Mei 2017, 13:40 WIB
. Lewat Hoholok Papadak, Pak Jhon menegakkan kembali aturan adat di Pulau Rote (Liputan 6 SCTV)

Liputan6.com, NTT Johanes Ndolu galau melihat wajah Pulau Rote yang sudah tidak lagi mematuhi aturan adat. Dengan tekad kuat, dia telah mengubahnya melalui Hoholok Papadak.

"Kita menyaksikan kondisi laut kita, kebiasaan masyarakat kita yang ingin mendapatkan hasil laut sebanyak mungkin dari laut. Namun mereka menggunakan bom," Ujar Johanes Ndolu. Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (7/5/2017)

Hoholok Papadak merupakan kearifan lokal Pulau Rote yang dirumuskan sendiri oleh masyarakat dalam sebuah forum adat.

Aturan-aturan ini terbukti bisa melindungi alam dan lingkungan. Aturan Hoholok Papadak melarang menangkap ikan dengan bom dan racun. Warga dilarang mengeksploitasi hutan.

Warga tidak boleh menangkap binatang langka yang dilindungi. Kelestarian mata air pun harus dijaga. Siapapun yang melanggar akan didenda membayar sejumlah uang.

Adalah Manoholo alias pengawas yang akan melaporkan setiap pelanggaran kepada dewan adat.

Berkat Hoholok Papadak warga pun bersyukur. Alam serta biota laut terlindungi. masyarakat pun kini turut menikmati.

"Laut diciptakan oleh Tuhan untuk kesejahteraan manusia. Kalau sekarang kita rakus, kita habiskan. Bahkan kita rusak semua yang ada kasihan generasi yang akan datang. Anak cucu kita mau menikmati apalagi," pungkas Johanes Ndolu.

Pak Jhon membuktikan aturan adat tak selalu kuno. Warisan nenek moyang justru mampu menjaga keharmonisan alam di Pulau Rote

Saksikan perjuangan Johanes Ndolu bersama program Hoholok Papadak menjaga kelestarian laut di Pulau Rote selengkapnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya