Liputan6.com, Pemalang - Warga Pemalang Jawa Tengah, digegerkan dengan aksi pembakaran di empat lokasi berbeda dalam semalam oleh pria tak dikenal. Tanpa alasan jelas, pria itu nekat membakar empat bangunan sekaligus dengan cara menyiramkan bensin dan kemudian disulut menggunakan korek api.
Pembakaran itu terjadi pada Jumat malam, 5 Mei 2017, hingga Sabtu dini hari, 6 Mei 2017. Informasi yang diterima Liputan6.com, teror pertama terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB. Sebuah dapur kantin SMP Al Kholil yang berada di Kecamatan Wonokromo, Pemalang, dibakar seorang pria tak dikenal.
Lima menit berselang, sebuah rumah tak jauh dari lokasi pertama milik seorang warga bernama Yusuf Ali Fatah (33) juga dibakar. Seng dan genteng rumahnya ludes terbakar.
Lima belas menit kemudian, tumpukan kayu yang berada di belakang rumah Suharyo Abdul Syukur, warga Desa Wonokromo, juga ikut dibakar seseorang yang tidak dikenal. Selanjutnya pada Sabtu dini hari, pukul 01.00 WIB atau dua jam berselang, giliran tumpukan kayu di di belakang toko material milik Sugiri (60), di Desa Susukan juga dibakar orang tak dikenal tersebut.
Di tempat itu, orang tak dikenal tersebut bukan hanya membakar kayu, tapi juga bangunan penggilingan padi milik Sugiri. Akibatnya, Sugiti mengalami kerugian materiil mencapai ratusan juta rupiah.
Baca Juga
Advertisement
Mengetahui adanya kebakaran, sejumlah warga langsung menghubungi Polsek Comal via telepon. Kapolsek Comal AKP Utomo, beserta Kanitreskrim beserta empat anggota Reskrim dan anggota SPK langsung mendatangi lokasi dengan menggunakan mobil back bone.
"Sesampainya di lokasi, kami bersama-sama masyarakat membantu memadamkan api. Selanjutnya, anggota menghubungi petugas pemadam kebakaran dan sebagian melakukan pengejaran terhadap pelaku pembakaran tersebut," ucap Utomo, Senin, 8 Mei 2017.
Menurut keterangan salah seorang warga Wonokromo, Kiki (17), pria tak dikenal yang membakar tempat-tempat tersebut dengan mengendarai sepeda federal. "Pelaku akhirnya berhasil ditangkap di gubuk tengah sawah yang berjarak kurang lebih 500 m dari lokasi kejadian terakhir," ucap Kiki.
Untuk menghindari amuk massa, kata Kapolsek, pembakar beserta barang bukti sepeda gunung merek Exotic warna hitam diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Comal guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Pelaku sudah kami lakukan pemeriksaan, diketahui dia bernama Nashori (40), warga Dukuh Kebukuran, Desa Kebojongan, Kecamatan Comal, Pemalang," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, pelaku teror pembakaran itu diketahui mengalami gangguan jiwa. "Dia (pelaku) mengalami gangguan jiwa karena stres berat," ujar Kapolsek.
Keesokan harinya, pada Minggu, 7 Mei 2017, pihak keluarga pelaku didampingi pihak Desa Kebojongan datang ke Mapolsek Comal dan Polsek Comal menyerahkan pembakar itu ke keluarganya.
"Dari keterangan keluarga, sudah dua tahun ini Nashori mengalami gangguan jiwa dan telah berobat ke RSJ Semarang dua kali," jelasnya.
Pada Minggu siang, sekitar pukul 13.00 WIB, Nashori dibawa ke RSJ Semarang dengan didampingi pihak keluarga menggunakan mobil Dinas Kesehatan Pemalang dengan pengawalan ketat dari Polsek Comal.
"Pelaku sudah diserahkan ke keluarga dan dibawa ke RSJ Semarang," kata Utomo.