Liputan6.com, Jakarta - Laju ekonomi Indonesia lebih terlihat jelas tahun ini. Pergerakan ekonomi salah satunya terlihat dari pertumbuhan kredit perbankan.
Demikian hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad.
"Tahun lalu kredit sampai tengah tahun masih under the water, tahun ini triwulan 1 sudah ada kegiatan. Secara over all geliat ekonomi tahun ini lebih nyata," kata dia di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (8/4/2017).
Baca Juga
Advertisement
Pertumbuhan kredit bank kuartal I 2017 tercatat 9,2 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kuartal I tahun sebelumnya yakni 8,7 persen.
Muliaman mengatakan, walaupun pertumbuhan kredit belum terlalu kencang namun sudah ada perbaikan. Dia berharap, pertumbuhan kredit ini bisa mendorong kegiatan usaha.
"Walaupun geliatnya belum terlalu kuat, tapi pertumbuhan kredit mulai nampak. Mudah-mudahan bisa mendorong konsumsi swasta lebih lanjut," ujar dia.
Dia menuturkan, pertumbuhan kredit khususnya ditopang oleh beberapa sektor antara lain, pertanian, infrastruktur, dan kelistrikan.
Di samping kredit bank, dia berharap pembiayaan dari lembaga keuangan lain turut berkembang. Salah satunya di pasar modal. Dia bilang, pembiayaan dari sektor tersebut juga perlu didorong.
Muliaman menuturkan, pasar modal sendiri mencatatkan kinerja yang cukup baik. Sampai saat ini, pasar modal telah memberikan pendanaan sekitar Rp 33 triliun.
"Jadi pembiayaan ini terutama industri keuangan jadi motor, tidak hanya bank tapi juga pasar modal. Kita ingin pembiayaan memenuhi kebutuhan pembiayaan cukup banyak," ujar dia.