Liputan6.com, Turin - Bek Juventus, Mehdi Benatia mendapat perlakuan buruk saat melakukan wawancara dengan televisi Italia, Rai Sport. Insiden ini terjadi setelah Juventus bermain imbang 1-1 melawan Torino, akhir pekan lalu.
Seorang teknisi di studio Rai Sport melakukan rasisme kepada Benatia. Pemain pinjaman Bayern Munchen itu mendengar kata-kata kasar dari sang teknisi melalui earphone yang dipakainya. "Apa yang kau bicarakan? Dasar orang Maroko tidak berguna."
Baca Juga
Advertisement
Omongan teknisi itu terjadi saat Benatia melakukan wawancara dalam siaran langsung pada program Rai Sport, Calcio Champagne. Pihak Rai Sport sudah menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
"Rai Sport benar-benar meminta maaf atas kejadian rasisme yang melibatkan Benatia selama siaran Calcio Champagne. Untungnya, itu tidak terdengar oleh penonton," bunyi pertanyaan resmi Rai Sport.
"Kami akan melakukan pemeriksaan untuk mencari orang yang paling bertanggung jawab atas insiden tersebut. Saat ini, kami mengakui ada yang tak pantas diucapkan oleh karyawan kami."
Meski demikian, permintaan maaf Rai Sport tidak digubris oleh Juventus. Pihak klub berjuluk Si Nyonya Tua mengatakan, hal itu tidak masuk akal.
"Pernyataan itu secara faktual tidak dapat dipercaya dan secara teknis tidak masuk akal, karena kanal audio yang tersambung dengan earphone (yang dikenakan Benatia) sudah pasti berasal dari markas Rai di Milan," demikian pernyataan resmi dari Juventus.
"Juventus berharap investigasi internal yang dilakukan Rai terus berlanjut, tanpa disertai alasan-alasan yang cenderung mengecilkan kejadian ini dan membelokkan fakta."